Samarinda - Praka Ruspiani, anggota TNI yang bertugas di Kodim 1001/Amuntai Kalimantan Selatan, tewas dengan luka bakar, Sabtu (2/2/2013) malam kemarin. Kasus itu kini ditangani kepolisian.
Dari keterangan yang dihimpun detikcom, peristiwa mengenaskan itu terjadi sekitar pukul 19.00 WITA. Berawal dari perusakan rumah warga yang diduga dilakukan Praka Ruspiani bersama rekan-rekannya.

"Ini persoalan lama. Diduga Praka Ruspiani sebelumnya juga pernah melakukan perusakan. Belakangan massa melakukan perlawanan," kata Kapolres Amuntai AKBP Rudi Harianto kepada detikcom di ujung telepon, Minggu (3/2/2013) sore.

Persoalan tersebut menurut Rudi, dipicu persoalan tanah yang terjadi antar kepentingan pribadi. Begitu tahu Praka Ruspiani dan rekan-rekannya kembali melakukan pengerusakan, massa mencari dan menangkap Praka Ruspiani.

"Rekan korban (Praka Ruspiani) melarikan diri. Korban akhirnya tertangkap warga yang datang dari 5 desa," ujar Rudi.

Saat itu, lanjut Rudi, di lokasi sedang ada pemadaman listrik hingga situasi gelap gulita. Usai tertangkap massa di sekitar sebuah pasar Selasa, korban akhirnya berada di tengah-tengah lapangan sepakbola di Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

"Entah bagaimana kelanjutannya setelah tertangkap, korban berada di tengah-tengah lapangan sepakbola. Setelah disulut bensin, korban dibakar massa," sebut Rudi.

"Di lokasi kejadian juga kita temukan sepeda motor milik korban Praka Ruspiani ikut hangus terbakar. Saat ini barang bukti kita amankan," tambahnya.

Akibat luka bakar yang sangat serius, korban yang akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian, dibawa ke rumah sakit oleh anggota Polres Amuntai.

"Kita tiba di lokasi, korban dalam kondisi terbakar dan meninggal di lokasi," jelasnya.

Usai kejadian, kepolisian mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan. Kepolisian juga terus melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat agar tidak mudah terpancing aksi provokasi.

"Kita sudah amankan TKP, menenangkan warga. Kita koordinasikan dengan aparat TNI, tokoh masyarakat dan unsur muspida. Kami imbau masyarakat tidak mudah terpancing provokasi dan tidak mudah main hakim sendiri dalam menghadapi persoalan," tutup Rudi.



====
Emang masih banyak para aparat keamanan yang bertindak seenaknya. Ini mungkin salah satu kejadian yang ter-ekspose aja. Tapi biar bagaimanapun, smoga tindakan main hakim sendiri terenyah di negeri ini