Prinsip-prinsip agar pernikahan menjadi langgeng.

Menikah adalah salah satu peristiwa penting dalam hidup ini. Setiap orang pasti menginginkan pernikahan yang sempurna dan langgeng sampai akhir hayat. Berikut adalah beberapa prinsip yang harus dipegang sebelum menikah sehingga pernikahan akan menjadi sesuatu yang abadi.

1. Pernikahan Bukan Hanya Menyatukan Dua Manusia.

Pernikahan lebih dalam dari hanya sekedar menyatukan dua insan manusia. Kedua manusia yang akan terikat dalam pernikahan membawa latar belakang keluarga yang berbeda dan tentu saja harus di satukan juga. Ini berarti kedua keluarga besar calon mempelai harus saling menerima kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing. Apalagi jika pernikahan ini dilakukan di antara dua keluarga yang memiliki budaya yang berbeda, apalagi agama yang berbeda. Kedua mempelai harus mampu menyambungkan tali kekeluargaan di antara keluarga mereka menjadi sebuah keluarga yang lebih besar lagi.



2. Pernikahan Bukan Hanya Cinta, Tetapi Masalah Komitmen.

Masa muda adalah masa dimana hormon cinta paling banyak diproduksi di dalam tubuh. Seorang pria dan wanita muda akan sangat mudah sekali untuk jatuh cinta kepada lawan jenisnya, dan terkadang melupakan logika. Ada segelintir orang yang mengatakan bahwa pernikahan cukup dengan modal cinta saja. Tetapi saya ingatkan bahwa cinta harus dibarengi dengan komitmen untuk hidup selamanya dengan pasangan kita. Pada saat menikah, ingatlah untuk membuat komitmen dalam hati bahwa saat ini anda sangat mencintai pasangan anda, andaikata suatu saat terjadi pertengkaran yang hebat atau terjadi perselisihan di antara anda berdua, ingatlah saat-saat ini. Sejelek apapun pasangan anda nantinya, anda harus selalu ingat saat anda sangat mencintainya. Yaitu saat anda berdua setuju untuk melakukan pernikahan.

3. Pernihakan Adalah Waktunya Untuk Berhenti Memilih dan Membandingkan.

Sesempurna apapun pasangan anda di mata anda saat ini, sadarilah bahwa itu hanyalah tipuan nafsu dan hormon anda belaka! Ya, tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Sejalan dengan usia perkimpoian anda, anda akan lebih mengenal pasangan hidup anda tersebut. Semakin banyak sisi positif dari pasangan anda yang akan muncul, tapi awas! sisi negatif dari si dia pun akan anda ketahui lebih banyak. Ini harus anda terima dan harus mampu anda hadapi selama kehidupan pernikahan. Sejalan dengan itu juga anda akan banyak melihat lawan jenis anda (selain pasangan) yang lain tampak lebih sempurna dari pasangan anda. Pasangan anda akan semakin menua, kecantikan/ketampanannya akan semakin memudar, tetapi banyak sekali wanita/pria lain di luar sana yang 'kelihatannya' lebih baik/lebih mulus dari pasangan anda. Ini adalah wajar, usia kita semakin bertambah, dan kecantikan/ketampanan akan pudar dimakan usia. Yakinkan dalam hati anda setelah menikah agar berhenti untuk membandingkan pasangan anda dengan orang lain atau bahkan memilih orang lain sebagai pasangan baru anda.

4. Pernikahan Adalah Bersatunya Dua Manusia yang Memiliki Watak Yang Berbeda.

Poin ke empat ini saya mendapatkan inspirasi dari seorang kawan. Dia memberikan saya deskripsi tentang seorang wanita begini : "Loe ketemu pacar loe saat dia umur berapa?" saya jawab, "kalau gue gak salah, dia umur 18 tahun bro." Lalu diia bilang lagi, "Nah, selama 18 tahun dia hidup, dia udah membentuk karekternya sendiri, artinya dia punya sifat-sifat dasar yang nantinya loe bakal suka atau gak suka. Nah sifat-sifat ini karena sudah terbentuk selama 18 tahun dia hidup, loe gak bisa segampang itu merubahnya." Saya pikir-pikir, tumben bener nih kawan saya ngomongnya bener. Tapi memang benar, watak anda dan pasangan anda pasti berbeda, tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki sifat atau watak yang identik bahkan sepasang kembar sekalibun. Apalagi anda yang baru bertemu calon mempelai anda setelah dia berusia remaja sampai dewasa. Kendatipun anda sudah mengenalnya sejak kecil, tetap saja bukan anda yang membentuk sifat dan wataknya sekarang ini.

Hal ini mengingatkan pesan ayah saya sebelum saya menikahi istri saya.

"Kalian berdua dua pribadi yang berbeda, suatu saat dalam pernikahan kalian pasti akan mengalami perbedaan pendapat yang mendasar. Satu hal yang perlu kalian pegang adalah dalam pernikahan, terkadang ego kalian harus mengalah untuk memberi ruang pada ego pasanganmu."

Sumber

Cerita lain :
Giliran Polisi Digembosi KPK!!
Kelakuan Polisi Dibalik Proses Hukum Ibu Ninik Setyoningsih