Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mutophobiaaAvatar border
TS
mutophobiaa
Faktor Penentu Cepat atau Lamanya Mengerjakan Skripsi
Halo Agan-agan, Welcome to My First Thread.
Semoga ini engga emoticon-Blue Repost yang bikin kalian ngasih emoticon-Blue Guy Bata (L) , karena tulisan ini ane bikin sendiri berdasarkan pengalaman ane dalam mengerjakan skripsi. Buat juragan cendol, boleh dong kasih emoticon-Toast atau kasih emoticon-Rate 5 Star gan.

Mahasiswa kadang ada yang cepet banget ngerjain skripsi, tapi kebalikannya ada juga yang lama banget sampe dia jadi mahasiswa abadi di kampusnya.
Sebenarnya apa saja sih faktor yang mempengaruhi cepat atau lamanya seorang mahasiswa mengerjakan skripsi gan? Nih, ane mau kasih beberapa faktor yang emang ane uda alamin sendiri pas lagi ngerjain skripsi dan hasil observasi ane ke beberapa teman ane di kampus. Jadi, ane simpulin bahwa ada beberapa faktor yang emang sangat berpengaruh terhadap cepat atau lamanya mengerjakan skripsi.
1. Kemampuan otak.
Kemampuan otak seorang mahasiswa akan mempengaruhi pengerjaan skripsi. Katakanlah seorang mahasiswa dengan kemampuan otak selangit, encer banget gitu. Pasti dia akan dengan sangat cepat dapat mencari ide untuk skripsinya dan mulai menyusun bab demi bab. Berbeda dengan mahasiswa yang kemampuan otaknya hanya setinggi pohon kencur, buat mencari ide saja susah, bagaimana dia mau nyelesein skripsi. Alhasil, dia akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengerjakan skripsinya, itupun dengan mengandalkan pengarahan dari dosen pembimbingnya.

2. Rajin vs Malas.
Dari judulnya aja sudah jelas banget keliatan mana yang bisa ngerjain skripsi dengan waktu yang singkat dan mana yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk nyelesein skripsinya. Yap, mahasiswa rajin cenderung dapat menyelesaikan skripsinya dengan efisien, dan mahasiswa malas memerlukan ekstra waktu untuk menyelesaikan skripsinya.

3. Dosen pembimbing skripsi.
Dosen pembimbing skripsi itu sangat bermacam-macam. Ada dosen yang setiap hari bisa ditemui di kampus dan sangan kooperatif dengan para mahasiswa bimbingannya. Ada dosen yang setiap hari di kampus, tapi susah untuk ditemui dengan alas an yang dia buat sendiri. Ada dosen yang standby di kampus, tapi untuk menemuinya memerlukan prosedur yang ruwet, kaya harus sms dulu lah, tapi sekalinya di sms engga balas. Ada dosen yang pergi-pergi terus ke luar kota sehingga susah untuk ditemui. Ada dosen yang mendadak sakit kalau mau dimintai bimbingan skripsi. Nah, dari beberapa jenis dosen yang dijelasin, masing-masing memberikan pengaruh yang berbeda terhadap cepat atau lamanya seorang mahasiswa menyelesaikan skripsinya.

4. Kesabaran.
Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi memang memerlukan kesabaran yang tingkat dewa. Bagaimana engga, lihat saja seorang mahasiswa yang sudah dengan sekuat tenaga dan pikirannya mengerjakan skripsi. Tapi pas maju ke dosen pembimbing, masih ada saja hal yang kurang atau yang salah. Sehingga dia harus memperbaiki kesalahannya tersebut atau menambahkan apa yang kurang dari tulisannya. Tingkat kesabaran seorang mahasiswa dalam menghadapi masalah tersebut akan berpengaruh terhadap cepat atau lamanya skripsinya selesai. Kalau mahasiswa tersebut sabar dan dengan lapang dada mau menerima, pasti dia akan segera memperbaiki dengan kemampuan yang lebih keras lagi. Tapi, kalau mahasiswa tersebut tidak sabar dan tidak mau menerima, yang ada malah dia marah-marah sendiri, mencari tempat pelampiasan lain, pergi dari kampus meninggalkan skripsinya.

5. Komitmen.
Komitmen seorang mahasiswa dalam mengerjakan skripsi memang harus ditaman kuat dipikirannya. Ambil saja contoh ini, seorang mahasiswa yang sedang dikejar deadline sama dosen pembimbing skripsinya. Tapi karena Liga Piala Eropa sedang berlangsung, alhsil setiap hari dia malah nonton pertandingan bola terus, yang ada di kepalanya cuma bola. Dan secara tidak sadar, skripsinya terabaikan. Jadi, ketika seorang mahasiswa memutuskan untuk mulai mengerjakan skripsi di semester terakhirnya, dia harus bisa menutup mata dari hal lain.
Atau missal begini, seorang mahasiswa sudah mempersiapkan semuanya untuk mengerjakan revision yang dikasih dosen pembimbingnya, tapi tiba-tiba pacarnya minta jalan. Pada saat itu dia dikasih pilihan antara skripsi dan pacarnya. Kalau komitmen dia kuat, maka dia akan memilih skripsi. Tapi kalau dia lemah, maka dia akan pergi sama pacarnya itu.

6. Doa.
Sebagai mahasiswa yang bertuhan, seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi harus selalu berdoa kepada Tuhannya agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsinya. Itu karena Tuhanlah satu-satunya yang menentukan nasib setiap hambanya yang ada di dunia ini, tak terkecuali mahasiswa bimbingan skripsi. Dan Tuhan jugalah yang mampu menolong setiap kesulitan yang dimiliki hambanya, termasuk kesulitan dalam mengerjakan skripsi.

7. Keberuntungan.
Ternyata, kempuan otak selangit, rajin mengerjakan, dosen pembimbing yang sangat kooperatif dan mudah ditemui di kampus, kesabaran tingkat dewa dalam menghadapi masalah, komitmen yang kuat, dan doa kepada Tuhan saja engga cukup sebagai bekal untuk mengerjakan skripsi. Seorang mahasiswa memerlukan keberuntungan. Ambil saja contoh ini, seorang mahasiswa yang memiliki kapasitas otak diatas rata-rata dan dia rajin, berkomitmen, selalu berdoa, serta sabar, ditambah lagi dia mendapat dosen yang orangnya enak diajak kerja sama. Tapi, kalau mahasiswa tersebut tidak punya KEBERUNTUNGAN, pasti skripsinya akan selesai dalam waktu yang lama.
0
8.7K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.