thread ini dibuat karena saya ingin membagikan pikiran dan pengetahuan tentang apa terlintas maupun apa yang sudah terjadi dikehidupan saya sehari-hari.

maksud untuk berbagi,selainnya balik lagi bagi agan-agan sekalian melihat dari sisi mana.

jika ingin bertanya, maka bertanyalah
jika ingin menggurui, maka jabarkanlah
jika ingin membaca, maka cermatilah

saya hanyalah cerminan dari manusia


pengantar

badan dapat rusak karena,
tubuh memiliki batas sedangkan pimikiran tidak memiliki batas. oleh sebab itu tubuh membutuhkan keseimbangan hidup dari pemikiran yang tidak terbatas teresebut, atau boleh saya sebut adalah abstrak

pemikiran hidup di dunia abstrak (pemikiran,keinginan,ego,dll) dan itu memerlukan banyak energi
tubuh hidup dimasa sekarang dan bersifat nyata (panca indera) dan sifatnya terbatas (umur,energi,kesehatan).

banyak indikator bagi manusia untuk melihat apakah si "tubuh" ini sehat ataupun tidak. contohnya saja tubuh, tubuh menjadikan sebuah tolak ukur bahwa seseorang tersebut sehat maupun tidak.sedangkan dimana yang biasa disebut "saya" adalah hal abstrak. bisa dilihat dari lebih banyaknya rumah sakit yang dibangun daripada rumah sakit jiwa, karena setiap jiwa manusia tidak akan berbicara dirinya "gila" walaupun dirinya terkondisi gila dikarenakan "ego".

kenapa manusia memiliki keterbatasan karena manusia masih terikat dengan tubuhnya yang memaksakan dirinya untuk seimbang dan kita hidup dihukum keseimbangan/karma (tua/muda, kaya/miskin, hitam/putih).
kita memerlukan makan tidak hanya untuk kebutuhan jasmani saja, karena makanan yang dikonsumsi dan diolah oleh tubuh menjadi energi sebagian dijadikan aktivitas tubuh dan sebagian besar dijadikan energi berfikir. contoh simplenya saja handphone, semakin tinggi processor yang dimiliki handphone semakin tinggi juga daya konsumsi energi yang dibutuhkan

mari kita analisa,
bagaimana kita dengan otak "processor" yang tidak terhingga ini memakai energinya dengan "safe mode" selain untuk kepentingan sendiri juga dampaknya langsung ke dunia dan biasanya orang menyebutnya dengan kesadaran. selain dapat juga mengenal diri kita sendiri, kita juga sedikit mengenal siapa "pencipta". karena diri kitalah yang tercipta dari bagianNya. kitab-kitab di dunia adalah ciptaan manusia. dan kitab termurni adalah manusia, kita hanya mencari bagian kitab yang hilang dari evolusi.


jika momod dan agan-agan sekalian mengijinkan dan mempunyai rasa ketertarikan maka saya akan lanjutkan...jika tidak maka momod mempunyai otoritas untuk melock thread ini..

feedbacknya sangat dibutuhkan bagi saya dan bagi siapa saja yang mau belajar sama-sama mengenal diri masing-masing

tidak ada guru - tidak ada murid (quotes: krisna murti)


salam

handy