Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emenstoreAvatar border
TS
emenstore
Modifikasi Tubuh Paling Extreme Suku Pedalaman
Suku Mursi
Modifikasi Tubuh Paling Extreme Suku Pedalaman

Suku Mursi atau Murzu adalah penggembala ternak yang hidup nomaden di Ethiopia dekat dengan perbatasan Sudan, salah satu daerah di negara itu yang paling terisolasi. Populasi suku Mursi saat ini diperkirakan 6000 samapai 10.000. Para wanita suku mursi mengenakan piring yang dipakaikan pada bibir bawah mulutnya. Sahabat anehdidunia.com pemakaian piring ini adalah sebagai tanda bagi daya tahan, kedewasaan dan kecantikan diantara wanita suku mursi. Semakin besar dan indah piring yang terselip di bibir, maka wanita tersebut semakin tinggi staminanya, semakin kaya dan semakin cantik. Bagaimana mereka makan denga bibir seperti itu? Yang jelas di suku ini mungkin tidak dikenal cium bibir

Suku Rikbaktsa
Modifikasi Tubuh Paling Extreme Suku Pedalaman

Rikbaktsa adalah kelompok etnis yang hidup di hutan hujan Amazon Brasil wilayah Mato Grosso. Mereka juga kadang-kadang disebut Orelhas de Pau ("Telinga kayu") karena kebiasaan pria suku itu memakai kepingan kayu di telinga mereka agar memanjang.

Pemuda pemuda tanggung Rikbaktsa akan menindik telinga mereka selama perayaan ritual pada usia 14 atau 15 tahun ketika mereka mampu berburu hewan besar dan tahu tentang upacara-upacara tradisional. Ritual ini menandai transisi pemuda itu menjadi dewasa dan kelayakan untuk menikah dengan mengganti nama mereka saat kecil menjadi nama dewasa yang baru. Suku Rikbaktsa saat ini hanya memiliki 909 anggota dan ritual perpanjangan telinga tidak diikuti lagi di kalangan pria muda.


Suku Dayak
Modifikasi Tubuh Paling Extreme Suku Pedalaman

Tradisi memanjangkan telinga dalam mode lain juga dilakukan oleh suku Dayak. Dan yang masih melakukannya hingga kini adalah suku Dayak Kenyah, Bahau dan Kayan di Kalimantan Timur. Di kalangan orang Dayak Kenyah, baik laki-laki maupun perempuan memiliki daun telinga yang sengaja dipanjangkan, akan tetapi panjangnya antara laki laki dan perempuan berbeda. Kaum laki-laki tidak boleh memanjangkan telinganya sampai melebihi bahunya, sedang kaum perempuan boleh memanjangkannya hingga sebatas dada.

Proses penindikan daun telinga ini sendiri dimulai sejak masa kanak-kanak, yaitu sejak berusia satu tahun. Kemudian setiap tahunnya mereka menambahkan satu buah anting atau subang perak. Anting atau subang perak yang dipakai pun berbeda-beda, gaya anting yang berbeda-beda ini menunjukkan perbedaan status dan jenis kelamin. Seperti misalnya kaum bangsawan memiliki gaya anting sendiri yang tidak boleh dipakai oleh orang-orang biasa. Sedangkan menurut penduduk Dayak Kenyah, pemanjangan daun telinga di kalangan masyarakat Dayak secara tradisional berfungsi sebagai penanda identitas kemanusiaan mereka.

Di Abad 21 ini sudah sedikit masarakat Dayak yang masih memiliki daun telinga yang panjang, itupun kebanyakan para manula yang berusia di atas 60 tahun.


Suku Apatani
Modifikasi Tubuh Paling Extreme Suku Pedalaman

Arunachal Pradesh, salah satu dari "Seven Sister", di timur laut India yang adalah daerah terpencil namun kaya akan budaya budaya suku. Tradisi tradisi disana masih melekat dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Salah satu suku yang paling menarik adalah Apatani.

Suku Apatani tinggal di lembah Ziro di negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut. Wanita-wanita suku Apatani dianggap adalah wanita-wanita paling cantik di antara suku Arunachal; sampai begitu cantiknya, sehingga mereka harus membuat diri mereka terlihat tidak menarik sebagai perlindungan dari suku suku lain yang memperebutkan mereka. Oleh karena itu, wanita Apatani memakai colokan kayu besar di hidung mereka, namun tradisi ini tidak lagi dilakukan oleh generasi muda mereka. Saat ini suku apatani berjumlah sekitar 26.000.


Suku Kayan
Modifikasi Tubuh Paling Extreme Suku Pedalaman

Suku Kayan adalah etnis Tibet-Burman yang minoritas di Myanmar dan terkenal dengan kumparan kuningan yang perempuan suku tersebut pakai di leher mereka, memperpanjang mereka untuk proporsi yang tidak biasa. Sahabat anehdidunia.com karena konflik dengan rezim militer, suku Kayan banyak meninggalkan Myanmar di akhir 1980-an dan awal 1990-an dan hijrah ke Thailand, di mana leher panjang perempuan Kayan telah menjadi obyek wisata.

Kumparan/Gelang kuningan ditempatkan di sekitar leher anak perempuan ketika mereka berusia sekitar lima tahun. Setiap kumparan kemudian diganti dengan yang lebih panjang. Leher sebenarnya tidak diperpanjang, namun lebih karena berat kumparan kuningan mendorong tulang selangka turun dan menekan tulang rusuk. Setelah dipakaikan di leher, kumparan tidak akan dilepas kecuali jika tiba saatnya untuk menggantinya dengan yang lebih panjang

Ketika ditanya tentang tujuan atau keuntungan dari modifikasi tubuh seperti itu, jawaban wanita Kayan akan mengacu pada alasan identitas budaya dan kecantikan. Para antropolog telah lama berspekulasi tentang tujuan yang tepat dari kumparan kuningan ini. Dan muncullah teori teori mereka mengenai tujuan adat pemakaian kumparan kuningan ini,
1. agar lebih menarik
2. agar tidak menarik
3. agar mencegah harimau untuk menerkam
4. agar melambangkan naga (figur penting dari cerita rakyat Kayan)
Dalam beberapa tahun terakhir, perempuan muda sudah mulai mengeluarkan gulungan.


Suku Bagobo
Modifikasi Tubuh Paling Extreme Suku Pedalaman

Meruncingkan gigi adalah bentuk modifikasi tubuh yang sangat menyakitkan dimana perempuan dari beberapa suku di Asia Selatan telah melakukannya selama bertahun-tahun. Hal hal seperti ini dianggap yang paling utama saat dianggap sebagai kecantikan. Para wanita suku Bagobo di Mindanao, pulau paling timur Filipina, harus menghabiskan banyak waktunya untuk meruncingkan giginya dengan cara dipahat dengan bambu dan kayu...


SEMOGA NGemoticon-Repost
BANTUemoticon-Rate 5 Star
0
6.3K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.