Jakarta - Penetapan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus suap impor daging sapi dinilai menjadi tsunami politik bagi PKS. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun diprediksi terjun bebas di Pemilu 2014.

Tak mudah bagi PKS untuk bangkit dan mengembalikan kepercayaan publik. Penetapan tersangka Luthfi Hasan seolah menjadi titik balik dari gembar-gembor sebagai partai bersih yang selama ini diserukan PKS dalam kampanyenya.

Sampai saat ini memang PKS masih terus membela diri. Di sisi lain, PKS terus melakukan upaya untuk melewati tsunami politik ini dan melaju ke Pemilu 2014. Sejumlah rapat maraton digelar hingga hari ini, akankah PKS mampu melewati tsunami politik di tahun politik ini?

Pengunduran diri Luthfi Hasan Ishaaq dari jabatan Presiden PKS dinilai sebagai langkah pertama dari upaya PKS melewati tsunami politik ini. "Saya kira pengunduran diri Luthfi adalah satu step sekaligus prasyarat agar PKS bisa lepas dari tsunami politik," kata pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, kepada detikcom, Jumat (1/2/2013).

Namun Qodari menilai langkah tersebut tak serta-merta menyelamatkan PKS dari tsunami politik. Karena citra PKS di masyarakat sudah terganggu.

"Citra publik pasti terganggu. Untungnya LHI bukan figur sentral di PKS seperti SBY di PD atau Prabowo di Gerindra. Jadi damage-nya tidak seperti di PD dan Gerindra," katanya.

Pandangan senada disampaikan oleh guru besar Ilmu Politik UI, Iberamsjah. Menurutnya, PKS pasti akan mengalami kemerosotan di Pemilu 2014.

"Itu tidak akan mengembalikan citra PKS. PKS harus siap terjun payung di Pemilu 2014," tegasnya.

Presiden PKS yang baru sendiri akan ditunjuk oleh Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin pada siang ini. Apakah pergantian Presiden PKS ini benar-benar mampu membawa PKS selamat dari tsunami politiknya?

"PKS akan menjalani tahun yang berat sekali," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Arman Salam.

[url]http://news.detik..com/read/2013/02/01/074737/2158240/10/pks-hadapi-tsunami-di-tahun-politik?n991102605[/url]

katanya partai bersih.. ustadz lah.. antum lah.. ana lah.. bukan muhrim lah.. tapi uang HARAM.. dimakan juga. hebat.. ada sukses menjadi KORUPTOR. HAHAHAHAHA