- Beranda
- Berita dan Politik
Jelang Imlek, Etnis Tionghoa Gelar Ruwatan 'Cie Swak'
...
TS
zhouxian
Jelang Imlek, Etnis Tionghoa Gelar Ruwatan 'Cie Swak'
Semarang, Aktual.co — Menjelang Imlek pada 10 Februari, seluruh etnis Tionghoa akan gelar ruwatan atau 'Cie swak'.
Seperti di Klenteng Tri Dharma Hoo Hok Bio gang Cilik Semarang, Kamis (31/1). Setiap orang yang mengikuti rangkaian ruwatan harus membawa sesaji berupa 6 butir telur ayam mentah, daging babi (cie bak) dipotong sesuai umur, kacang hijau, kedelai kuning, beras putih, sepasang lilin merah, teh liauw, teh kering, hio saw, dan twa kiem.
Ketua Yayasan Hoo Hok Bio Klenteng Tri Dharma, Candra Wijaya mengatakan sesaji itu menjadi syarat ruwatan yang diberikan kepada dewa bumi atau Hoktek Tyengshien melalui patung harimau (haw chiang kong) yang berada dibawahnya. Selanjutnya, Dewa Bumi akan melaporkan doanya kepada yang Mulia Khongco Giok Hong Shiangtie Khongco.
"Dewa bumi melaporkan kepada Yang Mulia (Tuhan YME) agar setiap orang yang diruwat dikabulkan doanya, dimudahkan persoalan dalam menghadapi segala masalah dunia dan diringankan atas dosa-dosanya selama satu tahun lalu," ucap dia.
Disamping rangkaian ruwatan dengan sesaji menambahkan bisa juga dengan melepas barang yang berjiwa, seperti burung, ikan dan hewan lainnnya. Setelah itu, Dewa Bumi akan turun ke Bumi pada tanggal 4 Februari mendatang.
"Setiap orang yang sudah diruwat sudah dalam keadaan bersih, sebelum hari Impek pada tanggal 10 Februari mendatang. Untuk Imlek tahun ini bertetapan dengan shio ular," bebernya.
Diketahui sejarah Imlek pada tahun ini jatuh pada 2564 M. Sejarah hari raya Imlek itu lahir bersamaan dengan kelahiran Nabi Khonghucu pada tahun 5561 SM yang dikurangi tahun masehi 2013. Sehingga imlek tahun ini jatuh pada tanggal 10 Februari 2013.
http://www.aktual.co/nusantara/14435...watan-cie-swak
semoga lancar acaranya
Seperti di Klenteng Tri Dharma Hoo Hok Bio gang Cilik Semarang, Kamis (31/1). Setiap orang yang mengikuti rangkaian ruwatan harus membawa sesaji berupa 6 butir telur ayam mentah, daging babi (cie bak) dipotong sesuai umur, kacang hijau, kedelai kuning, beras putih, sepasang lilin merah, teh liauw, teh kering, hio saw, dan twa kiem.
Ketua Yayasan Hoo Hok Bio Klenteng Tri Dharma, Candra Wijaya mengatakan sesaji itu menjadi syarat ruwatan yang diberikan kepada dewa bumi atau Hoktek Tyengshien melalui patung harimau (haw chiang kong) yang berada dibawahnya. Selanjutnya, Dewa Bumi akan melaporkan doanya kepada yang Mulia Khongco Giok Hong Shiangtie Khongco.
"Dewa bumi melaporkan kepada Yang Mulia (Tuhan YME) agar setiap orang yang diruwat dikabulkan doanya, dimudahkan persoalan dalam menghadapi segala masalah dunia dan diringankan atas dosa-dosanya selama satu tahun lalu," ucap dia.
Disamping rangkaian ruwatan dengan sesaji menambahkan bisa juga dengan melepas barang yang berjiwa, seperti burung, ikan dan hewan lainnnya. Setelah itu, Dewa Bumi akan turun ke Bumi pada tanggal 4 Februari mendatang.
"Setiap orang yang sudah diruwat sudah dalam keadaan bersih, sebelum hari Impek pada tanggal 10 Februari mendatang. Untuk Imlek tahun ini bertetapan dengan shio ular," bebernya.
Diketahui sejarah Imlek pada tahun ini jatuh pada 2564 M. Sejarah hari raya Imlek itu lahir bersamaan dengan kelahiran Nabi Khonghucu pada tahun 5561 SM yang dikurangi tahun masehi 2013. Sehingga imlek tahun ini jatuh pada tanggal 10 Februari 2013.
http://www.aktual.co/nusantara/14435...watan-cie-swak
semoga lancar acaranya
0
2.5K
32
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru