Rabu, 30/01/2013 - 21:31

PANGANDARAN, (PRLM).- Ketika harga daging sapi menembus angka Rp 90.000, masyarakat banyak yang protes, bahkan pedagang juga ikut ambil bagian mogok berjualan. Akan tetapi ketika harga ikan asin jambal roti khas Pangandaran Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran menembus Rp 120.000 yang jauh di atas harga daging sapi, masyarakat seolah tidak ambil pusing.

Naiknya harga antara daging sapi dengan ikan asin jambal roti juga dipicu hal yang sama yakni minimnya stok atau bahan baku. Sejak pemerintah menghentikan impor sapi harga daging terus melambung. Sedangkan langkanya ikan kadukang dan manyung bahan baku utama ikan asin jambal roti, disebabkan karena cuaca ekstrim.

Bagi penikmat ikan asin, khususnya jambal roti, melambungnya harga itu sangat menyengsarakan. Di lain pihak pembuat atau perajin ikan asin juga tidak bisa mengelak ketika dihadapkan pada kenyataan makin langkanya kedua jenis ikan yang berdampak pada naiknya bahan baku.

"Ya mau bagaimana lagi, kalau harga tidak dinaikkan, saya dapat apa, anak-anak tidak bisa beli jajan, belum lagi untuk keperluan dapur lainnya. kami tidak mungkin menurunkan harga selama ikan bahan baku juga tidak turun. Keuntungan jual ikan asin sangat tipis," ungkap perajin sekaligus pejual ikan asin jambal roti di Pantai Barat Pangandaran, Ny. Wiwih (49).

Bersama Ny Susi Susilawati yang juga anggota Himpunan Pedagang Ikan Asin Pangandaran, ia mengungkapkan saat ini di wilayah Pangandaran terdapat sedikitnya 400 perajin atau pembuat ikan asin. Keduanya mengungkapkan bahwa ada dua kualitas ikan asin jambal roti yakni super dan biasa. Perbedaan kedua kasta ikan asin tersebut tidak hanya berdasar proses pembuatannya, akan tetapi juga hasil akhir ikan asin tersebut.

Membuat ikan asin jambal roti kualitas super, jelas Susi Suliawati, setelah ikan dibersihkan kemudian bagian rongga perut diisi penuh garam. Setelah beberapa hari atau ketika sudah matang sempurna, baru kemudian ikan dibelah. Selain itu durinya juga dibuang. Sedangkan untuk yang kualitas biasa, setelah ikan dibersihkan kemudian perut ikan dibelah , selanjutnya dilumuri garam.

"Meski sama jambal roti, yang kualitas super memiliki cita rasa yang lebih enak, tidak hanya dagingnya renyah, aromanya juga lebih wangi. Sedanghkan untuk kualitas biasa masih ada tulangnya. Biasanya yang dibikin jambal roti super untuk jenis ikan kadukang hasil tangkapan nelayan Pangandaran. Ciri khasnya bagian kulit berwarna hitam," tutur Susi susilawati yang sebelumnya berprofesi sebagai penjual kelapa muda.

Karena tidak lagi memiliki tulang dan rasanya lebih enak, ia menambahkan, hargan jambal roti kualitas super harganya lebih mahal. Saat ini jambal roti kualitas super mencapai Rp 120.000 per kilogram, sedangkan yang biasa atau standar Rp 85.000 per kilogram.

Keduanya juga mengatakan sebagian besar bahan baku ikan asin jambal roti dipasok dari luar Pangandaran, di antara dari Cilacap, Tegal, Pekalongan dan beberapa daerah di Jawa Timur. Pada saat musim ikan, mereka rutin mendapat pasokan sebanyak 50 kilogram, akan tetapi ketika ikan sulit didapat, masksimal hanya 20 kilogram. Harga bahan baku berupa ikan kadukang mencapai Rp 20.000 - Rp 25.000 per kilogram. Sedangkan ikan manyung harganya lebih murah dengan selisih antara Rp 5.000 - Rp 6.500 per kilogram dibanding ikan kadukang.