BANDUNG, Firman (28) alias Tokek yang disebut-sebut sebagai panglima salah satu geng motor di Bandung terkapar setelah kaki kirinya dibolongi timah panas oleh petugas dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Sektor Sukajadi, di wilayah Dangdeur, Sukajadi, Bandung, Jawa Barat.

Kepala Unit Reskrim Polsek Sukajadi Iptu Tri Wahyudi mengatakan, Tokek berusaha melarikan diri saat polisi melakukan pengembangan terhadap pelaku pencurian lainnya. Tokek merupakan salah satu tersangka pencurian minimarket di kawasan Kota Bandung.

"Tembakan peringatan polisi tidak digubris, akhirnya polisi terpaksa menembaknya," kata Tri saat dihubungi, Rabu (30/1/2013) sore.

Tokek, menurut sang pemilik minimarket, diduga ikut mencuri di minimarket. Pemilik kemudian melaporkan Tokek. Polisi mengembangkannya dan berhasil menjemput pelaku di tempat indekosnya. Saat itu Tokek dalam keadaan mabuk.

Setelah menangkap Tokek, polisi kembali melakukan pengembangan. Petugas pun berhasil membekuk lima teman Tokek, yakni RK, IF, EG, LK, dan WD, di kawasan Sukagalih, Bandung. Mereka kerap kali menjalankan aksi perampokan dan kejahatan lain di sejumlah supermarket di Kota Bandung.

Selain itu, mereka juga sering menjambret dan mencuri sepeda motor (curanmor).

"Kelimanya ditangkap pada hari yang berbeda," kata Tri.

Berdasarkan keterangan dari para pelaku, mereka sering melakukan aksinya pada malam hari dengan berbekal senjata tajam, seperti pisau, golok, pemukul softball, toya, dan benda-benda keras lainnya yang digunakan untuk memukul atau melibas korban.

Saat ini, keenam pelaku meringkuk di sel tahanan Mapolsek Sukajadi, Jalan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat. Mereka dikenakan Pasal 365 dan 368 KUH Pidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dan Kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Polisi berhasil berbagai barang bukti yang digunakan dalam melakukan tindak kejahatan berserta hasil curiannya, yakni delapan sepeda motor, pemukul softball, toya, dua pisau lipat, pedang samurai, kondom, telepon genggam, dan helm.

knapa ga tembak mati sekalian