TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Penangkapan Anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) memukul Partai Amanat Nasional (PAN). Apalagi, Wanda dinilai sebagai politisi yang kinerjanya sangat baik.

"Sebagai teman, saya seperti kena palu godam mendengarnya karena Wanda selama ini merupakan legislator yang sangat bagus. Memperjuangkan pendidikan dan kaum perempuan," kata Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo ketika dikonfirmasi, Senin (28/1/2013).

Drajad menegaskan PAN tidak menoleransi kadernya yang terlibat kejahatan narkoba. Ia mengatakan bila hasil tes laboratorium menyatakan Wanda positif menggunakan narkoba, maka PAN akan langsung melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). "Langsung dicopot dari DPRD," kata Drajad.

Jika hasilnya negatif, Wanda tidak bebas dari sanksi PAN. Menurut Drajad tetap ada persoalan etika dan kepatutan.

"Mengapa yang bersangkutan ada di sana. Sanksi-nya akan berat sekali dari DPP," imbujnya.

Mengenai Raffi Ahmad yang juga ikut ditangkap, Drajad mengatakan artis tersebut sudah menjadi pembicaraan informal untuk menjadi bakal caleg PAN. Namun, Raffi belum memasukan aplikasi pendaftaran.

"Yang jelas dengan kasus ini, yang bersangkutan (Raffi) langsung dicoret dari PAN, bukan hanya sebagai bacaleg, sebagai calon anggota pun tidak layak," tegasnya.

sumber