Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

guamonyetAvatar border
TS
guamonyet
Apa Sih Cathinone yang Dikonsumsi Raffi Ahmad?
Metrotvnews, Jakarta: Belakangan kata cathinone ramai diperbincangkan masyarakat pascapenangkapan artis Raffi Ahmad Cs. Presenter acara musik di salah satu stasiun televisi swasta itu terbukti mengonsumsi zat narkotika jenis baru. Zat tersebut belum diatur dalam perundang-undangan di Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapeutik dan Napza BPOM Antonia Retno Tyas Utami, cathinone tidak termasuk golongan obat-obatan dan narkotika dengan efek terapi.

Cathinone sama sekali belum pernah diuji klinis sebagai obat di seluruh dunia. "Jadi BPOM tidak punya wewenang untuk mengawasi," katanya saat dihubungi Selasa (29/1).

Bahwa cathinone tidak memiliki efek terapi juga diamini Kepala BPOM Lucky S Slamet. Menurut Kepala BPOM, cathinone merupakan zat baru psikotropika yang diekstrak dari tumbuhan catha edulis yang banyak ditemukan di negara pecahan Uni Soviet, Azerbaizan.

"Zat ini memberikan efek samping seperti perasaan senang luar biasa (euforia), hilang nafsu makan dan halusinasi," jelas Lucky.

Retno menambahkan, tanpa melihat secara langsung BPOM sulit untuk menentukan bahwa zat yang dimaksud oleh BNN adalah benar-benar cathinone.

Menurut dia, di dalam dunia narkotika ada molekul sejenis cathinone yang bernama katinona. Zat katinona satu keluarga dengan ekstasi dan memberikan efek halusinasi senang dan tubuh tidak mudah lelah. "Kalau zat katinona, sudah termasuk sebagai jenis narkotika dalam UU Psikotropika," ujarnya.

Retno menyatakan BPOM memang diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan pada zat narkotika. Tapi dia menggarisbawahi bahwa narkotika yang diawasi dan diberi izin edar harus yang memiliki efek terapi pengobatan.

Contoh narkotika yang memiliki efek terapi adalah morphin. Untuk peredaran, BPOM memberi nomor registrasi edar, aturan dosis dan siapa yang bisa memberikan. Cathinone sendiri hingga saat ini diketahui tidak memiliki efek terapi.

Karena itu, BPOM bersedia diajak bekerja sama dengan BNN untuk melakukan uji laboratorium terhadap narkotika yang diduga jenis baru tersebut.

Pada kesempatan berbeda, psikiater Dadang Hawari menegaskan bahwa petugas BNN tidak perlu ragu memproses secara hukum Raffi Ahmad dan kawan-kawan kalau terbukti mengonsumsi zat adiktif walau katagori zat belum masuk dalam UU Psikotropika.

"Yang terpenting zat itu memiliki sifat yang sama dengan narkotika, yaitu bersifat adiktif dan merusak tubuh," tandasnya. (Cornelius Eko Susanto/OL-9)

Spoiler for raffi:


emoticon-Baby Boy 1
Polling
0 suara
yg setuju di basmi
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.