Quote:
LONDON – Sebuah suratkabar Inggris menerbitkan karikatur Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, berada dalam kondisi berlumuran darah warga Palestina. Karikatur ini mendapatkan kecaman dari warga Yahudi di Inggris.
Taipan media Rupert Murdoch, pun meminta maaf atas kartun yang dikeluarkan suratkabar miliknya tersebut. Kartun tersebut diterbitkan di Koran Sunday Times tepat pada hari peringatan peristiwa Holocaust. Kartun itu sendiri dibuat oleh seorang kartunis bernama Gerald Scarfe.
“Kartun Gerald Scarfe tidak menunjukkan posisi koran Sunday Times. Kami meminta maaf atas terbitnya kartun yang membuat banyak warga merasa tersinggung,” ujar Murdoch dalam akun Twitter-nya, seperti dikutip AFP, Selasa (29/1/2013).
Murdoch pun mengirimkan salah satu redaktur Sunday Times untuk bertemu dengan kelompok Yahudi di Inggris dan memberikan permintaan maaf secara langsung kepada mereka. Kelompok Yahudi Inggris memang sempat mengecam kartun tersebut yang dianggap mereka tidak pantas dan menjijikkan.
Kelompok Yahudi menyebutkan penerbitan kartun tersebut serupa dengan fitnah yang seringkali diterima kaum Yahudi di masa lalu. Di masa silam, kaum Yahudi seringkali dituduh sebagai kaum yang haus darah dan suka menculik anak-anak untuk diminum darahnya. Kelompok Yahudi juga menyayangkan waktu penerbitan kartun yang bersamaan dengan hari peringatan Holocaust Minggu 27 Januari lalu.
Kecaman juga diberikan oleh politisi di Israel. Ketua Parlemen Israel Reuven Rivlin menyatakan, kartun tersebut mengingatkan kaum Yahudi pada masa-masa ketika diskriminasi dan fitnah seringkali diterima kaum Yahudi di negara Barat.
http://international.okezone.com/rea...yahudi-inggris
Rubert Murdoch sape sujud minta maaf ckckckck