TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) membantah kabar penangkapan terhadap calon wakil bupati Tulungagung Anna Luthfie.

Adik kandung Anas Urbaningrum sebelumnya dikabarkan tertangkap tangan melakukan praktik politik uang, dengan membagikan paket sarung yang diselipkan uang Rp 100 ribu.

"Biasa itu black campaign di mana-mana. Faktanya kan sudah dibantah dan tidak ada. Berita yang dibuat tanpa ada konfirmasi dan narasumber yang valid serta berkompeten. Jadi, tidak perlu dikomentari," ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Gede Pasek Suardika kepada Tribunnews.com, Senin (28/1/2013).

Pasek mengatakan, kini Partai Demokrat bersama PAN dan Golkar yang mengusung Anna Luthfie sedang fokus pemenangan, dan enggan mengurusi hal tersebut.

"Cukup fokus untuk pemenangannya saja," imbuh Pasek.

Sebelumnya, calon wakil bupati Tulungagung Anna Luthfie dikabarkan tertangkap tangan melakukan praktik politik uang oleh Panwaslu, saat membagikan paket sarung kepada warga, terkait agenda kampanye pemilihan bupati.

Anna Luthfie adalah adik kandung Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Ia mencalonkan diri jadi wakil bupati Tulungagung yang diusung Partai Demokrat, PAN, dan Golkar.

Penangkapan Anna diketahui pertama kali pada Minggu(27/1/2013). Sumber Tribunnews.com menyebutkan, Anna saat itu membagikan paket sarung, namun di dalamnya diselipkan uang pecahan Rp 100 ribu.

"Adik Anas nyawabup bupati. Bagi sarung onok duite 100-an ribu (ada duitnya Rp 100 ribu). Begitu laporan dari bawah. Sekarang yang nangkap minta perlindungan karena diintimidasi," tutur sumber kepada Tribunnews.com, Senin. (*)


Sumber
Komen TS.

Buah apel jatuh nggak jauh dari pohonnya....

guilty ppl is guilty...