Sebuah hal yang menakubkan untuk melihat semua penyayang hewan peliharaan untuk berusaha berkomunikasi dengan peliharaanya. Begitu juga dengan saya, saya juga memelihara hewan peliharaan. Hewan tersebut adalah Anjing. Untuk mengetahui bagaimana Anjing berkomunikasi, kita harus mengerti bahasa tubuh Anjing pada umumnya.
Berikut beberapa Bahasa Tubuh Anjing yang dapat kita pahami :
Quote:
Neutral State/ Keadaan yang Netral :
Anjing yang sedang senang akan menunjukan bahasa tubuhnya yang
relaxed. Ekornya akan naik keatas dan berayun-ayun. Suara nafas akan sangat terdengar, telinga naik keatas dan raut wajah akan terlihat seperti tersenyum. Jika Anjing tersebut menggonggong dapat di artikan juga, bahwa Anjing tersebut mengajak majikannya untuk bermain.
Quote:
Submissive/ Tunduk :
Anjing yang merasa takut akan membuat dirinya seperti mengecil. Anjing yang ketakutan akan menjauh atau menghindar dari apa yang mereka hadapi, terkadang mereka justru mendekap di lantai. Anjing tersebut juga berusaha untuk tidak melakukan kontak mata. Biasanya mereka akan menurunkan ekornya kebawah diantara kedua kaki belakang, malah terkadang Anjing tersebut akan menjilat hidungnya sendiri itu menunjukan bahwa dia merasa
nervous. Pada keadaan yang sangat ekstrim Anjing bisa saja menggulingkan tubuhnya dan menutupi kemaluannya dengan buntut mereka.
Quote:
Aroused/ Teransang :
Anjing yang waspada akan mengencangkan otot-otot mereka, telingan berdiri dan maju, wajah akan mengkerut. Hal ini sangat penting untuk di pahami bagi kita yang memiliki Anjing, karena mereka bisa saja menjadi sangat agresif secara tiba-tiba. Hal ini juga dapat diartikan bahwa Anjing telah mencium bau yang dia tidak kenal atau mungkin juga didekati oleh orang yang belum ia kenal.
Quote:
Defensive Aggression :
Di saat Anjing merasa bahwa ia sedang berada di dalam situasi yang dapat membahayakannya hanya ada 2 opsi yang ia akan lakukan :
Fight or Flee (Berkelahi atau Lari). Disaat masih memungkinkan untuk lari, maka anjing tersebut akan lari. Tetapi bila Anjing memutuskan untuk juga berkelahi dengan Anjing lainnya, bukan berarti Anjing itu juga benar-benar memilih untuk berkelahi. Melainkan Anjing tersebut merasa tidak memungkinkan untuk lari. Hal ini disebut
fear-aggressive.
Quote:
Aggressive Attack:
Anjing yang agresif akan menunjukan kebesaran tubuhnya, jelas hal ini sangat terbalik dengan Anjing yang merasa takut. Mereka akan menyandarkan kakinya kedepan, memperlihatkan gigi, wajah yang kaku dan menunjukan kerutan wajah yang sangat mendalam. Telinga maju kedepan, dan mengibaskan ekornya yang kaku. Mereka akan menatap langsung pada apa yang mereka anggap sebagai sebuah ancaman.
Kitalah sebagai Manusia yang seharusnya memahami Anjing terlebih dahulu, bukan Anjing yang memahami kita para Manusia. Karena tuhan menciptakan Manusia dengan akal, tapi tidak pada Anjing.
English Source: http://www.dogtrickacademy.com/blog/...-body-language