Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

45aditya45Avatar border
TS
45aditya45
[Sedih & True Story] Kakek Seram Tukang Marah Marah
gan ane mau nyeritain pengalaman ane saat kelas 3 SD, RATE 5nya dulu ya gan emoticon-Smilie emoticon-Smilie


========================================
Saat itu aku kelas 3 SD, aku masih tinggal di
tempat kakek aku.
Saat itu aku “ngaji” di masjid dekat rumah,
dari jam 2 sampai 4 (kalau gak salah)

Jadi di tempat ngaji saya itu ada 2 kelompok
dengan guru yang berbeda. Yang pertama:
-Untuk anak-anak yang ngajinya masih
sampa IQRA’. Kebanyakan anak TK sampai
kelas 2 SD

Yang kedua:
-Untuk anak-anak yang ngajinya sudah Al-
Qur’an. Kebanyakan anaknya dari kelas 5 SD
sampai SMP

Pertama masuk ngaji disana, aku langsung
masuk kelompok yang Al-Qur’an, dan aku
paling muda, dan ada satu saja teman yang
sebaya, sebut saja Tedi

Jam ngaji dari Jam 2 – 4, otomatis kepotong
solat ashar.

Tiap sholat, selalu ada kakek saya disitu,
sekalian menjemput saya. Dan ada kakek-
kakek juga yang mempunyai jenggot (maaf)
yang agak lebat dan mempunyai tubuh yang
agak besar (gemuk)

Kakek itu mungkin membuat anak seperti
saya takut.

Setiap selesai solat ashar pasti ada
salamannya kan? Otomatis saya juga
bersalaman dengan kakek seram itu.

Sehari,Dua hari, tiga hari, dan seterusnya
tidak ada terjadi apa-apa,
dan akhirnya saya melihat kakek seram itu
marah-marah dengan anak kecil, kira kira ia
kelas 1 SD. Anak itu memang agak mucil,
ketika sholat pasti ribut, hampir tiap selesai
sholat ia dimarahi oleh guru ngaji saya.

Kakek seram itu marah kepada anak itu
karena ketika solat, anak itu sujud terus,
kakek seram itu si depan anak itu, dan kakek
seram itu tak sengaja menduduki kepala anak
itu. Saat itu teman teman saya dan juga saya
menahan tertawa.

Tapi, ada yang beda dari cara kakek seram
itu memarahi anak itu, ia memarahinya
melebihi dari guru ngaji saya, melebihi orang
tuanya mungkin. Anda tau sendiri,
bagaimana jendral memarahi anak buahnya
yang tidak disiplin? Seperti itulah kira kira
kakek seram memarahi anak itu

Muka yang sedih terpancar dari anak itu,
saya dan teman yang lain iba melihatnya.
Saya lihat guru ngaji saya, ia hanya terdiam.
Dari tampang orang orang tua disitu,
sepertinya mereka juga agak takut dg kakek
seram itu.

Beberapa hari setelah kejadian itu, ada
sesuatu yang terjadi dengan kakek seram dan
saya juga.

Setelah solat asar, seperti biasa ada
salaman. Satu demi satu saya salaman tidak
terjadi apa-apa, dan ketika saya bersalaman
dengan kakek seram itu, ia mencengkram
tangan saya sambil di goyang dan sambil
berkata “SALAMAN ITU BUJUR-BUJUR!!!”
dengan bahasa banjar, yang artinya
“SALAMAN ITU BETUL-BETUL!!!”

Yaa, saya kaget, saya bingung, cara berkata
kakek itu sangat keras sekali, seperti ia ada
dendam dengan saya. Semua melihat saya,
teman-teman, guru ngaji, dan juga kakek
saya.

Saat itu saya masih biasa saja dengan
teguran dari kakek seram, mungkin dari cara
salaman saya ada yang salah, dan saya
berusaha belajar salaman yang benar.
Keesokan harinya, setelah solat asar dan
pastinya salaman juga. Dan ketika saya
salaman dengan kakek seram itu, saya
mencium tangan kakek seram itu dengan
hidung, dengan hati-hati, lalu kakek seram itu

masih tetap membentak “SALAMAN ITU
BUJUR BUJUR!!!”

Dan hal itu terulang lagi, semua pasang mata
melihat saya dengan iba, setelah melewati
kakek itu kakek seram itu berkata pelan
“Salaman kok kada kawa bujur bujur” yang
artinya “salaman kok gak bisa betul-betul”

Saya melihat cara teman saya bersalaman,
sama saja dengan gaya salaman saya.

Setelah salaman, saya lupa yang terjadi,
sepertinya kakek itu ada menasihati saya
dengan nada “memarahi”, saya lupa dengan
perkataan kakek seram itu, ketika saya
kembali ke tempat ngaji, teman teman saya
bisik bisik sambil melihat saya.

Saya belum terlalu sedih, MUNGKIN masih
ada yang SALAH dari cara Bersalaman saya
yang BENAR

Hari selanjutnya masih seperti itu
kejadiannya

Ketika di rumah, kakek saya menceritakan itu
kepada ortu saya. Lalu kakek saya berkata
“nanti kakek marahi

Hari selanjutnya, masih terucap “SALAMAN
ITU BUJUR BUJUR!!”

Dan

Selesai bersalaman, kakek saya berbicara
kepada kakek seram itu, entah apa yang
dibicarakan.
Dan, hari selanjutnya kakek itu tidak berkata
kata kata itu lagi. Semua bingung, kakek itu
menjadi tidak seram lagi.

Seminggu kakek yang dulunya seram itu
tidak solat asar di mesjid lagi.

Dua minggu, ada kabar kalau kakek yang
dulunya seram itu MENINGGAL DUNIA karna
sakit. Saya sedih, mungkin kakek itu stres
dengan penyakitnya dan menjadi pemarahan.

Saya pindah rumah, ketika saya melewati
masjid itu saya teringat kenangan dari
KAKEK YANG DULUNYA SERAM
=============================

Bayangkan, kita ada salah dengan seseorang
ATAU orang itu bersalah dengan kita, lalu ia
meminta maaf dan keesokannya ia
meninggal emoticon-Frown emoticon-Frown

Usahain Komeng ya gan
emoticon-Smilie
Ini tidak mungkin repost karena ini pengalaman asli saya

nyolkah.wordpress.con
Diubah oleh 45aditya45 08-01-2013 11:43
0
2.8K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.