LAMPUNG (Pos Kota) – Menjambret tas ibu rumah tangga, anggota TNI-AL tewas ditembak anggota polisi dan dikeroyok massa.Peristiwa yang menggemparkan itu terjadi Sabtu (26/1) pukul 14.00 di
pasar tradisional Pasar Koga Jl. Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung,

Khairunisa ,28, warga Kedaton, yang belanja di pasar tradisional Pasar Koga yang berlokasi di Jl. Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung,

Anggota TNI yang bertugas di Bangka Belitung berinisial JNI ,30, tewas ditembak polisi yang berjaga di depan pasar. Diduga tersangka adalah anggota yang disersi,

Tersangka JNI yang berusaha menarik tas milik Khairunisa,28, warga Kedaton, Lampung. Namun karyawati bank ini langsung berteriak jambret sehingga polisi yang berjaga memberi tembakan peringatan. Menurut saksi mata, tembakan itu tidak digubris sehingga langsung ditembak kakinya dan akhirnya tewas setelah puluhan massa ikut menghajarnya di pasar.

Yuni ,28, pedagang pecah belah mengaku kaget saat melihat seorang wanita yang menjerit-jerit minta tolong sambil berusaha mempertahankan tasnya yang ditarik laki-laki.

Polisi yang sedang bertugas di dekat pasar segera mendatangi korban. “Sempat terdengar dar.. der.. dorr, kemudian polisi menembak kaki laki-laki itu. Tidak itu saja setelah pelaku tersungkur warga menghajarnya beramai-ramai sampai tidak bergerak lagi,” ujar Yuni.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes. Pol. M. Nurochman mengungkapkan bahwa benar anggotanya menembak pelaku karena dikhawatirkan melukai korban yang terus mencoba mempertahankan tasnya.

“Saat ini kami masih melakukan pengembangan karena sindikat jambret ini biasanya melakukan aksinya tidak sendirian. Pelaku tewas dimassa dan langsung kami bawa ke Rumah Sakit Advent, Kedaton, Bandarlampung,” ungkap Nurochman.

Danlanal Kolonel Fery Sindjaya membenarkan bahwa JNI anggota TNI-AL yang dinas Bangka Belitung yang saat ini sedang dalam disersi. JNI sendiri dalam melakukan aksinya menggunakan sepeda motor Honda yang diduga platnya palsu. (Koesma)



miris bacanya, ko seorang TNI bisa menjambret gtu ya gan