Quote:
Ribuan Anggota NasDem DKI Juga akan Mundur
Jakarta - Pengunduran diri massal akan dilakukan ribuan anggota Partai Nasional Demokrat (NasDem) se-DKI Jakarta. Mereka akan mengantar para pengurus NasDem DKI dan Jakarta Raya ke kantor pusat NasDem yang mundur dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
Ribuan anggota NasDem ini akan mendatangi kantor NasDem di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (25/1/2013). "Ada sekitar 3.000 orang yang akan mengembalikan KTA ke DPP NasDem," klaim salah seorang anggota NasDem kepada detikcom.
Para anggota NasDem ini mendukung sepenuhnya para pengurus DPW NasDem DKI dan para pengurus DPC NasDem se-Jakarta yang mengajukan pengunduran diri. "Ini bentuk solidaritas, karena sudah tidak ada demokrasi di NasDem. Yang ada hanyalah kepemimpinan otoriter, yang tidak sejalan dengan restorasi yang didengungkan selama ini," ujar dia.
Mundurnya para pengurus dan anggota NasDem DKI ini sejalan dengan mundurnya Ketua Dewan Pakar NasDem Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq serta beberapa pengurus DPP lainnya beberapa hari lalu. Mereka menolak upaya menjadikan Surya Paloh sebagai ketua umum NasDem.
Hary Tanoe yang sudah mengeluarkan banyak dana dan energi untuk NasDem menginginkan agar kepengurusan NasDem tidak diubah dan tetap dipegang para politisi muda yang telah berjuang keras membawa NasDem lolos verifikasi peserta Pemilu 2014. Hary Tanoe menyayangkan upaya-upaya menggeser anak muda dari tampuk kekuasaan di NasDem.
Penetapan Surya Paloh sebagai ketua umum akan ditetapkan dalam Kongres NasDem yang akan digelar 26 Januari 2013. Surya Paloh menggeser Rio Capella dari kursi ketua umum dan Rio Capella akan menggeser Ahmad Rofiq sebagai sekjen. Sejumlah politisi senior yang awalnya aktif di ormas NasDem juga akan masuk dalam kepengurusan NasDem yang baru.
Hingga kini, belum ada pengurus DPW NasDem DKI yang bersedia bicara secara resmi mengenai rencana pengunduran diri masal para anggota NasDem ini.
Quote:
Kisruh NasDem, Pengamat: Urus Internal Tak Bisa, Apalagi Restorasi
Jakarta - Partai NasDem mengalami kerugian besar sejak ditinggalkan Hary Tanoe (HT) dan sejumlah pengurus lainnya. Salah satu kerugiannya adalah persepsi di publik soal NasDem yang tidak bisa mengurus internalnya.
"Posisi NasDem di khalayak kini sebelum berkompetisi justru malah pecah. Bakal menurunkan persepsi publik. Mengurus diri sendiri saja tidak bisa, bagaimana mau merestorasi Indonesia," ujar pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto saat berbincang, Kamis (24/1/2013).
Tak hanya itu saja, jaringan politik yang sudah dipersiapkan HT selama di NasDem juga dipastikan akan terpengaruh. Jejaring politik HT, bukan tidak mungkin akan gamang dengan status mereka.
"Kemungkinan paling buruk akan ada friksi," lanjut Gun Gun.
Kerugian lainnya tentu masalah finansial. Dengan jaringan media yang dimiliki HT, dengan mudah NasDem dapat beriklan di sejumlah media.
"Ini tentu akan jadi cost sendiri, padahal political image itu sudah sangat penting," jelasnya
.
Kini Surya Paloh pun harus kerja ekstra keras untuk meredam konflik internal. Jika tidak, NasDem tak akan mungkin berbicara banyak di Pemilu mendatang.
(rvk/nvc)
entah apa yang terjadi di nasdem sampai kisruhnya berbuntut jadi seperti ini.
tapi mungkin ini salah satu pembelajaran buat kita supaya tidak salah memilih partai..
[URL="http://news.detik..com/read/2013/01/25/014043/2151663/10/kisruh-nasdem-pengamat-urus-internal-tak-bisa-apalagi-restorasi?nd771104bcj"]source[/URL]
[URL="http://news.detik..com/read/2013/01/25/080646/2151717/10/ribuan-anggota-nasdem-dki-juga-akan-mundur?9911012"]source[/URL]