Bila 100 Hari Dianggap Gagal, Ahok Siap Tanggung Jawab

Liputan6.com, Jakarta : Masa kerja 100 hari pertama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama tinggal 1 hari lagi. Namun, persoalan banjir masih belum sepenuhnya teratasi. Basuki pun menyatakan bertanggung jawab atas kekurangan itu.

"Soal banjir kalau mau disalahkan saya dengan pak Gubernurn di 100 hari tidak bisa atasi, saya kan Wagubnya, jadi kalau ada apapun ya saya yang bertanggung jawab," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Ahok mengakui, di 100 hari kerjanya ini belum bisa mengatur dengan baik segala persoalan di ibukota. Karena itu ia menyatakan siap bertanggung jawab bila warga Jakarta tak puas dengan 100 hari kerja pertamanya bersama Jokowi.

"Kami belum bisa mengatur dengan baik. Dari hari pertama dilantik, saya sudah menyatakan akan bertanggung jawab," tegasnya. (Mut)
http://news.liputan6.com/read/493750...tanggung-jawab





Jakarta - Banjir besar melanda Jakarta. Lebih dari 30 ribu warga Jakarta mengungsi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan persoalan banjir menjadi tanggung jawab Pemprov DKI. Jika ada pihak yang ingin menyalahkan, Ahok mempersilakan menyalahkan Jokowi dan dirinya.

"Kalau mau menyalahkan, salahkan Pak Gubernur dan saya. Kami sudah sumpah jabatan, jadi tidak hanya 100 hari saja. Satu hari pun kami bertangggung jawab," ujar Ahok di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (221/2013).

Ahok mengaku tidak menyangka tanggul Banjir Kanal Barat di Jalan Latuharhary jebol dalam banjir besar lalu hingga merendam kawasan Sudirman dan MH Thamrin. "Kita tidak pernah menyangka sistem kita tidak mampu mengantisipasi tanggul Banjir Kanal Barat di Latuharhary," tutur mantan bupati Belitung Timur ini.

Untuk mengantisipasi terulangnya banjir besar serupa melanda Jakarta di masa mendatang, Ahok mengatakan Pemprov DKI akan merevitalisasi sungai dan waduk di Jakarta. Sementara untuk warga di bantaran sungai atau waduk yang menjadi korban banjir akan dipindahkan ke rumah susun.

"Kita mau tidak mau harus merevitalisasi sungai dan waduk di Jakarta. Kami menyiapkan rusun, bagi korban banjir untuk menyiapkan badan saja. Seperti transmigrasi, tetapi tetap di Jakarta. Kita juga bisa buat skenario besar misal dengan deep tunnel. Kita akan lebih serius. Tugas pemerintah bukan untung rugi, tugasnya adalah bagaimana dompet warga tidak kempes," cetus Ahok.

[url]http://news.detik..com/read/2013/01/22/112650/2149260/10/ahok-kalau-mau-menyalahkan-banjir-salahkan-pak-gubernur-dan-saya[/url]

Ahok: Salahkan saya dan Pak Gubernur soal banjir Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan lantang mengatakan, bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siap disalahkan atas banjir di Ibu Kota. Dia juga sadar selam 100 hari masih belum maksimal membenahi Jakarta.

"Kalau mau menyalahkan ya salahkan Pak Gubernur dan saya, karena tidak bisa mengatur dengan baik, kami telah disumpah jabatan sejak awal dan kami yang bertanggung jawab," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (21/1).

Politikus Gerindra ini mengatakan, tidak hanya masa kerja 100 hari, walaupun baru sehari menjabat tetap akan bertangung jawab.

"Tidak hanya 100 hari saja 1 hari pun kami bertanggungjawab," katanya.

Ahok mengaku tidak menyangka peristiwa tersebut menyita perhatian dunia internasional. "Kami tidak pernah menyangka bahwa terjadi kelemahan seperti ini. Akan terjadi Kanal Banjir Barat roboh seperti itu," ujarnya.

Oleh karena itu, Ahok bersama Jokowi akan melakukan sterilisasi sungai dan waduk. Tetapi proses ini tanpa mengusir warga sekitar sungai dan dan waduk. "Kami akan sterilisasi sungai dan waduk-waduk tanpa mengusir warga di sekitar tapi akan dipindahkan di rusun dengan sistem undi," katanya.

Rencana pembangunan Deep Tunnel akan jadi fokus utama, karena menyangkut keselamatan warga Jakarta. "Deep Tunnel kami serius merencanakan itu, bukan persoalan Rp 16 triliun atau berapa tapi kerugian ekonomi warga yang lebih dari itu akibat banjir," tutupnya.

[ded]


saya benar benar salut dengan sikap ahok.
ini cermin sikap kesatria,jarang ada[hampir tidak ada] seorang politikus dan birokrat yg mempunyai sikap seperti ini.
bagaimana birokrat dan politikus yg lain...mampukah meniru sikap ahok yg kesatria ini?...
buat kaskuser, tak ada jeleknya meniru sikap ahok ini.
katakan benar kalau memang benar,berani mengakui kesalahan walau itu menyakitkan,tak perlu lagi mencari pembenaran dan tak perlu lagi untuk saling tuding menyalahkan....

sekali lagi saya sangat salut dengan sikap ahok ini. 1000 jempol buat ahok.