Ada satu kejadian yang menarik sekaligus mengejutkan loh gan saat konser malam pelantikan Presiden Amerika terbaru, Barrack Obama, Pada hari Minggu 20 januari Kemarin. Amerika yang membanggakan dirinya sebagai negara yang paling menjamin kebebasan berbicara, menunjukkan kepada dunia kalau itu hanyalah sebuah retorika saja. buktinya terjadi pada konser malam pelantikan yang menampilkan seorang rapper genius nan Kontroversial bernama Lupe Fiasco dimana ia dipaksa untuk mengakhiri performancenya diatas panggung karena lagu nya memiliki lirik yang sangat menyinggung Obama.
Loh ko bisa sampai segitunya ya gan? emang apa sih Liriknya? nih ane beri bocoran gan, liriknya diambil dari lagi "Words I Never Said" yang di Amerikanya cukup menghebohkan
Limbaugh is a racist, Glenn Beck is a racist
Gaza Stripped was getting bombed obama didnt say shit
that's why i aint vote for him, next one either
yang kurang lebih artinya
"Limbaugh adalah seorang rasis, Glenn Beck adalah seorang rasis
jalur gaza dibom tapi Obama tak mengatakan apa apa
karena itu aku tak memilihnya, dan setelahnya pun aku tak akan memilihnya"
bagi yang kurang tahu Lupe fiasco, ia adalah satu Rapper terkenal dari Amerika, beragama Muslim, dan hampir seluruh lagunya menyuarakan tentang isu-isu politik, sosial, dan ekonomi. Selain itu, ia adalah rapper yang sangat kritis terhadap pemerintahan Obama. ia beberapa kali meengkritik di televisi, dalam lagunya, atau terlibat dalam gerakan massa seperti
Occupy Wall Street
lebih lengkapnya, saat konser malam pelantikan itu, Lupe Fiasco menggubah lagu tersebut menjadi lagu berdurasi 30 menit, yang berisi tentang kritikan pedas terhadap Obama dan Amerika. setelah beberapa saat, ia diminta menghentikannya. akan tetapi, Lupe menolak hingga akhirnya ia dipaksa turun oleh pihak keamanan.
penasaran sama videonya gan? nih ane kasiih daaah
jadi pertanyaannya, apakah Amerika benar-benar negara yang menjunjung kebebasan berbicara? ataukah, apakah ada kebebasan berbicara seutuhnya?