Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan mencopot pejabat eselon III dan IV di Dinas Kebersihan dan Dinas Perhubungan. Pasalnya, kinerja mereka dianggap tidak relevan dalam bidang pekerjaan masing-masing.

"Eselon tiga dan empat Dinas Kebersihan, kita minta Pak Unu (Kadis Kebersihan) ganti yang tidak nurut," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota Jakarta, Selasa (21/1).

Mantan bupati Belitung Timur ini mengatakan, posisi Wakadis Kebersihan yang kosong akan segera diisi setelah Unu Nurdin diangkat sebagai Kepala Dinas pada bulan November lalu. Untuk itu, dia sudah perintahkan Sekda dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelesaikan administrasinya hari ini.

"Nanti pejabat eselon tiga dan empat Dinas Kebersihan dan Dinas Perhubungan diminta pak gubernur segera dilantik, harap siap hari ini adminnya, itu hasil rapat pagi ini dengan Pak Gubernur. Saya sudah tekan BKD dan Sekda," tuturnya.

Ahok enggan menyebutkan berapa pejabat yang akan dicopot. Namun, semuanya diserahkan kepada Kepala Dinas. "Kita pegangnya kepala dinas. Kalau tidak mau nurut ganti saja. Kepala dinas tahu siapa yang kerja dan tidak, tapi proses di BKD lama, itu kita tanya sama Sekda," katanya.

Namun, Ahok puas dengan kinerja pegawai-pegawai lama yang pangkatnya tidak naik. Saat ini, dia lagi mencari pejabat eselon 4B yang tidak pernah menjabati posisi penting.

Usulan pencopotan sendiri berasal dari kepala dinas, sebab tanggung jawab pengurusan setiap dinas berada di kepala dinas.

"Itu usulan kepala dinas, kalau eselon-eselon kita ganti, kita minta dia urus anak buahnya. usulan kepala dinas siapa yang diganti atau tidak," jelasnya.

Sementara itu, persoalan sisa sampah menumpuk pasca banjir, Ahok mengaku pasukan dinas kebersihan kurang. Walaupun pengendalian sampah tetap berjalan. "Pasukannya tidak cukup juga sudah tua-tua," katanya.
[RIGHT]sumber[/RIGHT]
biar nyahol luu semua pejabat, yang kerja ama enak2 duduk manis