soiponAvatar border
TS
soipon
{Prestasi Ical} Samin Tan: Pertengkaran Bakrie-Rothschild Perburuk Reputasi Indonesia
Samin Tan: Pertengkaran Bakrie-Rothschild Perburuk Reputasi RI
Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
Senin, 21 Januari 2013 10:42 wib

JAKARTA - Tukar guling yang dilakukan oleh keluarga Bakrie dengan Nathaniel Philip Rothschild, pengusaha London, diharapkan mampu membawa nama Indonesia ke Negera Ratu Elisabeth tersebut. Namun, bukan kerjasama yang apik yang ditampilkan, keduanya malah terlibat dalam perseteruan.

Direktur Utama PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk (BORN) Samin Tan mengungkapkan, permasalahan keduanya telah merusak reputasi individu yang terlibat, dan meningkat kegelisahan investor tentang perusahaan di emerging market. Padahal, seharusnya kerjasama ini dapat mempromosikan aset Indonesia di London.

Samin Tan, yang merupakan salah satu investor Indonesia terkaya meskipun menderita kerugian di Bumi, mengatakan bahwa reputasi Indonesia di luar negeri menjadi jelek lantaran ada perseteruan Bakrie dengan Rothschild.

"Tidak diragukan lagi ini telah membuat orang asing lebih berhati-hati dalam mengevaluasi aset mereka, dan dalam membuat kesepakatan di Indonesia," kata dia seperti dilansir dari Financial Times, Senin (21/1/2013).

"(Tapi) kasus Bumi saat ini seharusnya diperlakukan sebagai kasus yang terisolasi," tambah dia.

Seperti diketahui, Vallar Plc bakal telah membuat transaksi dengan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Dengan transaksi ini, maka Vallar mendapatkan aset PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Vallar membeli 75 persen saham Berau melalui induknya, PT Bumi Mutiara. Skemanya, 35 persen saham Berau dibayar tunai Rp6,57 triliun. Selebihnya ditukar guling dengan 52,3 juta lembar saham Vallar. Setelah transaksi ini, saham Bumi Mutiara di Berau tersisa 15,3 persen.

Sedangkan 25 persen saham Bumi Resources milik Bakrie and Brothers ditukar guling dengan 90,1 juta lembar saham Vallar. Transaksi ini butuh persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pada 14 Januari 2011.

Samin Tan menjadi pimpinan dalam Dewan di Bumi Plc, setelah meminjamkan Bakrie USD1 miliar untuk mengakuisisi setengah dari 47,6 persen saham mereka di Bumi Plc pada Januari 2012.

Sejak itu, nilai investasi yang dibiayai oleh pinjaman dari Standard Chartered, telah anjlok sebesar 70 persen karena harga batu bara yang merosot dan kekhawatiran tentang tata kelola perusahaan Bumi. Selain itu, tingkat utang yang tinggi dan perang investor juga turut menghantui.

Source

Gara2 Ical citra Indonesia semakin buruk di mata investor asing. Semoga menjadi pembelajaran, segala sesuatu yang berbau Bakrie hingga saat ini selalu saja tidak ada yang beres.
emoticon-Matabelo
0
3.6K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.