Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

johansurAvatar border
TS
johansur
Salah Kaprah Memahami Fenomena Bill Gates
Spoiler for No REPSOL:




Anda tentu mengenal Bill Gates, sosok di balik terciptanya Microsoft yang kini menghuni personal computer di hampir setiap rumah dan dibawa kemana-mana oleh hampir semua masyarakat kelas menengah ke atas melalui laptop mereka. Microsoft adalah perusahaan software kelas dunia dengan produk Microsoft Windows. Pesaing utama Microsoft di dunia ini hanya satu, yaitu Apple yang merupakan karya besar Steve Jobs.

Perjuangan Bill Gates membangun kerajaan Software menarik untuk disinggung. Malcolm Gladwell pada bukunya Outliers di bab Kaidah 10.000 Jam menjadikan sosok Bill Gates sebagai salah satu contoh. Diceritakan bahwa masa muda Bill Gates merupakan era kebangkitan dunia komputer dimana menjadi titik awal dari perkembangan teknologi informasi yang sudah terbukti efeknya di masa kini.

Dikisahkan bahwa Bill Gates sudah bisa membuat program pada tahun 1968 saat kelas delapan, atau setara dengan kelas 2 SMP. Jangan dibayangkan bahwa membuat program pada jaman dahulu sama seperti sekarang. Pada tahun 1960-an, pembuatan program dilakukan dengan menggunakan punch card, setiap baris baris kode yang akan dipakai dicetak di atas kartu dengan mesin khusus. Begitu program siap, programmer menghampiri komputer mainframe dan memberikan setumpuk kartu berisi kode-kode tadi kepada operator.

Komputer yang ada hanya bisa melakukan satu tugas di satu waktu, sehingga harus membuat janji dan mengantri. Bisa dibayangkan jika terjadi kesalahan pada program, maka kita harus memeriksa kartu kita dan mengantri kembali. Kondisi ini bertahan hingga ditemukannya sistem time sharing diawal tahun 1970-an yang membuat banyak orang bisa bekerja pada saat bersamaan.



Kala itu, harga komputer sangatlah mahal. Hanya ada beberapa sekolah besar yang memilikinya, salah satunya Lakeside. Bill Gates menghabiskan banyak waktu di depan komuter mainframe disana. Semenjak sebuah kelompok komputer di University of Washington mendirikan C-Cubed (Computer Center Corporation), mereka menawarkan Bill Gates untuk mencoba perangkat lunak perusahaan tersebut secara gratis. Sejak itu, setiap hari sepulang sekolah, Bill Gates mampir untuk bermain-main dengan program hingga larut malam.

Pada suatu masa, C-Cubed bangkrut. Namun, jalan tidak berhenti bagi Bill Gates dan kawan-kawannya. Mereka bertemu dengan ISI (Information Science Inc.) yang mengizinkan mereka menggunakan komputer milik perusahaan dengan imbalan membantu mengerjakan beberapa kebutuhan internal ISI. Bill Gates dan kawan-kawannya, selama 7 bulan menggunakan komputer mainframe milik ISI, telah menghabiskan waktu total 1.575 jam. Jika dirata-ratakan, penggunaannya mencapai 8 jam sehari selama 7 hari perminggu. Artinya, Bill Gates mengotak-atik program komputer selama 8 jam sehari setiap harinya secara rutin.

“Komputer menjadi obsesi saya”, itulah penuturan Bill Gates menceritakan masa SMA-nya. Kerja keras Bill Gates mengasah keterampilannya dalam programming sejak muda membuahkan hasil hingga apa yang dapat kita saksikan sekarang. Total pembelajaran Bill Gates dalam programming sudah melebihi 10.000 jam, angka yang disebutkan Gladwell sebagai angka minimal hingga seseorang dianggap ahli dalam satu bidang.

Kisah Bill Gates di atas sangat jarang diungkap. Sosok Bill Gates kini lebih banyak digambarkan sebagai “Mahasiswa DO (Drop Out) yang sukses menjadi orang terkaya di dunia”. Pernyataan itu banyak didengungkan dalam pelatihan-pelatihan motivasi bisnis, mengingat Bill Gates memang tidak menyelesaikan kuliahnya hingga menjadi sarjana.



Salah kaprah yang sering terjadi dalam pelatihan-pelatihan motivasi adalah, mereka fokus pada status DO Bill Gates. Tujuannya sih baik, untuk menunjukkan bahwa gelar sarjana bukan penentu kesuksesan. Buktinya, Bill Gates DO, namun mampu menjadi orang besar. Namun, pengambilan hikmah itu tidak diimbangi dengan pemaparan etos kerja Bill Gates yang begitu luar biasa dengan proses berlatih sangat keras dan intensif sejak usia muda.

Pemaparan setengah-setengah ini akan memunculkan pemahaman bahwa, “Jika ingin sukses seperti Bill Gates, mari kita keluar dari kuliah yang kita jalani seperti apa yang dilakukan olehnya”. Tak pelak, pemahaman ini membuat begitu banyak mahasiswa tidak mau melanjutkan kuliah dengan alasan ingin meraih sukses, namun setelah itu malah luntang-lantung tidak jelas arah. Sudah jelas, karena mereka tidak dibekali etos kerja sehebat Bill Gates.

Mari kita telaah lebih dalam. Bill Gates memang DO dari kampusnya, tapi lihat dari mana ia DO. Kampusnya adalah Harvard, yang merupakan salah satu universitas terbaik di dunia. Artinya, meski DO, jelas-jelas Bill Gates berkualitas secara akademis. Lalu, dari kisah di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Bill Gates bukan sukses dikarenakan DO-nya, melainkan oleh Etos Kerja dan Latihan Keras yang Intensif. Maka, jika ingin sukses seperti Bill Gates, maka bekerja keraslah seperti dia, bukan memutuskan dengan gampangnya keluar dari kuliah padahal belum siap berpeluh keringat seperti Bill Gates (sehari berlatih tentang bidangnya selama 8 jam, dilakukan setiap hari).

Kisah Bill Gates menjadi bukti, bahwa tidak ada kesuksesan besar tanpa kerja keras dalam jumlah besar juga. Ini bukan masalah kita kuliah atau tidak, melainkan kita memiliki etos kerja tinggi serta siap berlatih intensif atau tidak. Apalagi menjadikan kisah DO-nya Bill Gates sebagai dalih atas malasnya kita menimba ilmu di kuliah yang sedang kita jalani, ini malah lebih berbahaya lagi. Soal kuliah atau tidak, itu keputusan masing-masing, selama memang didasari oleh kesiapan akan segala resikonya, dan bukan atas dasar pertimbangan emosional semata yang muncul karena mempelajari sosok sukses secara setengah-setengah.



"Semoga bermanfaat" emoticon-Matabelo
0
5.2K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.