Jakarta - Mobil listrik Tucuxi seharga Rp 1,5 miliar bisa dibilang tidak sedahsyat yang dibayangkan orang. Bahkan Dahlan Iskan yang pernah mengendarainya pun mengakui hal tersebut.

Penyataan Menteri BUMN yang 'meragukan' kedahsyatan mobil ala 'ferrari' itu diungkapkan saat dicegat wartawan usai peresmian Semen Indonesia di Grand City, Surabaya, Senin (7/1/2013).

Dahlan menegaskan, pengembangan mobil listrik harus terus berkembang meski ada insiden kecelakaan tersebut. Apapun yang terjadi, mobil listrik harus terus dikembangkan.

"Kan masih banyak mobil listrik yang bagus-bagus. Yang dahsyat sudah saya kendarai 1.000 km," tandas Dahlan. Sayangnya Dahlan tidak mengungkap mobil listrik yang bagus dan dahsyat seperti yang diutarakan.

Pernyataan tersebut seolah meremehkan mobil listrik warna merah yang pernah dibangga-banggakan saat uji coba di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu. Saat itu Dahlan tertawa ceria usai menjajal kendaraan untuk kalangan orang berduit itu.

Bahkan saat itu, Dahlan mengaku sudah ada 100 orang yang memesan kepada dirinya. Dahlan memang sempat mengeluh pada power stering, namun toh dia menganggap hak itu masalah teknis sepele yang bisa diatasi.

Lantas, mobil listrik yang menurut Dahlan Iskan dasyat yang mana? Mungkingkah yang dimaksud Dahlan itu adalah Electric Vehicle Indonesia atau Evina.

Evina yang dibuat Dasep Ahmadi itu memang pernah dijajal oleh Menteri BUMN sejauh 1.000 km dan memang sempat mengalami beberapa masalah misalnya baterai tiba-tiba ngedrop saat mobil pertama kali dicoba dan tidak kuat di tanjakan. Namun akhirnya masalah itu bisa teratasi.

Mobil listrik masa depan Indonesia, Evina dalam waktu dekat memang akan meluncur di Indonesia. Satu unit mobil Evina akan dijual sekitar Rp 135 juta.

Tentu aneh jika mobil listrik yang dibandrol Rp 135 juta dinilai Dahlan Iskan lebih dahsyat dibanding Tucuxi yang harganya mencapai Rp 1,5 miliar walau tanpa dilengkapi pengaman air bag.

Kalau bukan Evina, mobil listrik mana lagi yang dianggap Dahlan dahsyat?