ilustrasi

Bone - Seorang pemuda asal Bone, Sulawesi Selatan, Asrul, mengamuk di pernikahan adiknya. Tamu undangan kaget bukan kepalang. Tapi kemudian mereka mendukung 'aksi' Asrul yang memprotes pasangan yang hendak menikah tersebut.

Asrul meminta pernikahan adiknya, FT, dan AS yang digelar di Desa Waetuo, Tanete Riattang Timur, Bone, dihentikan, sekitar pukul 21.45 Wita, Minggu (13/1/2013). Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat hadir.

Asrul menyatakan, adiknya hamil enam bulan dan calon suaminya merupakan pria beristri dan beranak dua. Dia meminta pernikahan itu dihentikan. Sejumlah kerabat yang menenangkan situasi itu, akhirnya menghakimi mempelai. Namun pernikahan terlanjur dilakukan.

"Kerabat tidak tahu kondisinya (FT hamil dan calon suaminya orang beristri), jadi kesal dengan keluarga FT," kata salah satu kerabat keluarga FT, Hamzah, Senin (14/1/2013).

"Keduanya sudah dinikahkan sebelum kakaknya datang mengamuk. Wajar kakaknya marah karena baru tahu kondisi adiknya yang disembunyi orangtuanya," ungkap kerabat lainnya, Ati.

Insiden itu sempat membuat polisi turun tangan. Sejumlah personel datang ketika situasi masih tegang. Puluhan warga yang juga ikut geram akan tindakan orangtua FT, masih berkumpul di sekitaran rumah orang tua FT.

Kepala SPKT Polsek Taneteriattang Aipda Adenan membenarkan kejadian itu. "Laporan yang kami terima, rumah itu dikepung dan ternyata sampai di sana sudah aman. Mereka mereka sudah selesaikan secara kekeluargaan, kita tidak bisa berbuat apa-apa," kata Adenan.

[URL="http://news.detik..com/read/2013/01/14/191244/2141955/10/?992204topnews"]Detik[/URL]