CST-100 adalah wakil boeing dalam perebutan pengganti shuttlepada Nasa's Commercial Crew Development Program. Pelayanan untuk ISS adalah fokus utama Boeing dalam pengembangan CST-100, meskipun Boeing juga merencanakan penggunaannya untuk Wisata Ruang Angkasa dan Pembangunan Stasiun Ruang Angkasa yang direncanakan oleh Bigelow Aerospace. Pesawat ini sedikit lebih lebar dari Kapsul Apollo, dapat digunakan hingga 10 kali dan mendarat dengan parasut. Pesawat ini berisi maksimal 7 kru, direncanakan meluncur tahun 2015 menggunakan Atlas V, Delta IV dan Falcon 9 sebagai peluncur.

Pada Tahun 2010, SpaceX menjadi pihak swasta pertama yang mengirim pesawatnya ke orbit dan berhasil kembali, menggunakan Kapsul Dragon tak berawak. Dragon diprediksi dapat membawa hingga 7 kru menuju ISS dengan biaya 20 Juta Dollar per-kursi, akhir-akhir ini dragon dijadwalkan untuk memulai rangkaian 12 misi penngiriman ke ISS. Dragon mendapat dana pengembangan dari NASA, sebagai salah satu bagian dari Nasa's Commercial Crew Development Program. Dragon diluncurkan dengan Roket Falcon 9 dan Atlas 5. Mendarat di laut dengan sistem parasut, meskipun SpaceX sedang mengembangkan agar Dragon dapat mendarat di darat dengan baik. Direncanakan meluncur kembali tahun 2014.

Pada pandangan pertama, Dream Chaser terlihat seperti versi yang lebih kecil dari Space Shuttle, pesawat ini di desain untuk menggantikannya. Seperti Space Shuttle, misi utama Dream Chaser adalah untuk membawa kru dan kargo ke orbit rendah bumi dan ISS. Pengembangnya, Sierra Nevada Corporation, mengatakan pesawat ini akan dapat digunakan berulang-ulang dan akan bisa mendarat pada lintasan terbang konvensional. Pesawat ini akan dapat menampung 7 kru, diluncurkan dengan atlas V dan direncanakan meluncur perdana tahun 2015.

Empat perusahaan yang dipilih oleh NASA untuk menerima bantuan dana untuk mengembangkan pengganti Space Shuttle yang terakhir adalah Blue Origin dan New Shepard Vehicle-nya. Kapsul ini dirancang untuk diluncurkan dengan Peluncur Atlas V dan sistem booster yang dimiliki Blue Origin. Blue Origin didirikan oleh Jeff Bezos (Amazon) pada tahun 2000. Pada tahun 2006, prototype pertama Goddartberhasil diluncurkan dan didaratkan secara vertikal dan terus dikembangkan hingga sekarang. Kapsul ini direncanakan dapat mengankut 7 kru dan diluncurkan dengan roket Atlas V.

Dengan menggandeng 4 Perusahaan Swasta pada proyek pengiriman astronot ke ISS, NASA dapat dengan fokus mengembangkan pesawat untuk penjelajahan angkasa, dimana MPVC (Multi-Purpose Crew Vehicle) bertujuan untuk itu. Peasawt ini akan dilibatkan dalam misi mengunjungi asteroid sekitar tahun 2020 dan Mars sekitar tahun 2030.
Peaswat ini akan mampu membawa 4 astronot pada misi yang 21 hari. MPVC telah didanai sebanyak 5 milyar dollar oleh NASA belum dapat kepastian kapan diluncurkan dan diluncurkan oleh roket apa, namun sistem pendaratannya memakai parasut dengan jatuh ke laut.