Sebuah Penelitian Terbaru Menunjukkan Crustacea Merasakan Rasa Sakit





Sebuah penelitian yang termuat dalam Jurnal Biologi Eksperimental mengungkapkan kabar buruk bagi para penggiat kerang-kerangan dan lobster merah: kepiting merasakan rasa sakit.

Keberadaan rasa sakit pada crustacea merupakan subjek perdebatan sengit: beberapa mengatakan memasak hidup-hidup kerang-kerangan tidak apa-apa, sementara yang lain menyebutknya tidak berperi kemanusiaan.

Mengingat kepiting secara alamiah mencari tempat persembunyian yang gelap, Profesor Robert Elwood dari Universitas Belfast memutuskan bahwa cara terbaik untuk mengetahui apakah crustacea merasakan rasa sakit adalah dengan mencari tahu apakah sengatan listrik mencukupi untuk mencegah kepiting mengikuti keinginan alamiah mereka untuk mencari tempat perlindungan.

Dalam penelitian tersebut 90 kepiting masing-masing dimasukkan ke dalam sebuah bak dengan dua tempat perlindungan, salah satunya menghantarkan sengatan listrik ke penghuni barunya. Kepiting yang memilih untuk menempati tempat yang memiliki sengatan listrik diambil, kemudian diberikan kesempatan untuk mempertimbangkan pilihan buruknya, dan ditaruh kembali ke dalam bak untuk memilih dalam kesempatan yang kedua. Sebagian besar kepiting masih memilih perlindungan yang semula yang mengandung sengatan listrik. Namun, pada kesempatan ketiga hampir semua kepiting yang tersengat listrik memilih tempat perlindungan yang lain.

Menurut Elwood, kepiting-kepiting yang cepat belajar dalam menghindari sengatan listrik tersebut memberikan bukti nyata bahwa mereka memiliki kemampuan untuk merasakan rasa sakit.


Sumber:
gizmodo






Jangan pada sara ya
ini masalah kepiting yang direbus hidup2