Trid pertama dijam kerja via hape
Quote:
Sekarang ini, selain banjir di Jakarta, sedang
rame-ramenya akun twitter Farhat Abbas
@farhatabbaslaw dibicarakan di jagad
internet. Farhat Abbas mendeklarasikan diri
untuk menjadi calon Presiden RI untuk tahun
2014-19. Ada yang pro, tetapi rasanya lebih
banyak yang kontra. Terlebih lagi, setelah
secara terang-terangan, Farhat mengkritik
kinerja Jokowi-Ahok dan secara terbuka
menyebut Ahok dengan sebutan ras tertentu.
Saya tidak mau ikut-ikutan rame. Buat saya,
akun @farhatabbaslaw adalah salah satu yang
harus dicermati. Sampai dengan hari ini,
followernya sudah 43.234. Dan hal berikut
adalah yang kemungkinan Farhat Abbas tahu
mengenai twitter, dan anda tidak.
Prinsip Chaos.
Farhat tahu betul kondisi ini.
Sebetulnya ini adalah prinsip dasar dalam
dunia politik. Ciptakan chaos, untuk
menciptakan leader. Jadi yang Farhat lakukan
saat ini adalah menciptakan chaos dengan
twit-twit nya yang penuh provokasi dan
narsisme. Biarpun penuh dengan cacian,
tetapi bisa dipastikan sekarang pasti lebih
banyak orang yang tahu bahwa di dunia ini
ada orang yang bernama : Farhat Abbas.
Tujuan pertama tercapai.
Prinsip Leverage.
Kerennya ini adalah prinsip
pengungkit. Saat ini Farhat sedang tes
‘ombak’. Melihat situasi. Jangan lupa bahwa
latar belakang pekerjaannya adalah pengacara,
dan Farhat bukan lah pengacara top semacam
Adnan Buyung atau Hotman Paris Hutapea.
Oleh karena itu dia memerlukan pengungkit
untuk kelangsungan bisnisnya. Pengungkitnya
ya sekarang ini, seakan-akan mencalonkan
jadi Presiden, meng-klaim terganteng pula.
Kalau ada partai yang tertarik ya syukur, kalau
nggakpun, bisnisnya akan tetap jalan karena
upayanya dalam mensosialisasikan
‘keberhasilannya’ dalam profesi pengacara
saat ini cukup berhasil.
Prinsip Wave.
Farhat Abbas tahu bahwa dia
akan dihina dan dicaci maki habis-habisan,
apalagi di social media yang interaksinya
direct. Tetapi yang menghina tidak tahu kalau
Farhat Abbas sudah tahu. Nah lo. Ini akan
membuat ombaknya berasa besar di
permukaan, tetapi sebetulnya dia tenang di
dasarnya. Ketenangan, tidak larut dalam
pembicaraan yang merugikannya adalah tanda
kalo Farhat tahu apa yang akan terjadi.
Prinsip Butterfly Effect.
Ini yang paling
dasyat diantara semuanya. Satu komentar dari
Farhat Abbas bahkan sampai dibuat berita di
berbagai koran, media bahkan televisi. Kapan
lagi pengacara selevel Farhat akan
mendapatkan publikasi gratis kalo gak
sekarang? Satu kepakan sayap kupu-kupu
dibelahan dunia sini, akan berakibat topan di
belahan dunia yang lain.
Jadi buat saya, saat ini Farhat sedang
menunggangi social media. Yang kita tidak
sadari adalah bahwa yang membuat Farhat
Abbas menjadi terkenal adalah kita, ya kita ini,
yang me-retwit, atau mention atau caki maki.
Coba biarkan saja, pasti hasilnya akan laen.
Tambahan ane: kalo nggak salah kemaren lusa ane baca detikinet situs nya farhat di hack. Jangan2 itu juga akal2an doi
Jadi ngilu gini. Picik juga si farhat
Quote:
Ane sebenrnya gak peduli gimana caranya si farhat narsis2an.
Yang ane peduliun tuh gimana caranya biar gebetan ane mau ane ajak mamingan
Mulai sekarang Stop ngetwit tentang si farhat (~ˆ▽ˆ)~
Kalo berantakan harap maklum ♪♬ \(\^,^)(^,^/)/ ♬♪
Ane offline dulu,lanjot kerja. Aaaaak ~~~~~~(/´▽`)/
Sumber: bixbux.com/apa-yang-farhat-abbas-tahu-betul-mengenai-twitter-dan-anda-tidak/