Pada suatu kesempatan, si Dokter 'Kampret' yang baru
aja lulus dari sekolah kedokteran harus menerima tugas
dari atasannya untuk me lanjutkan tugas praktek ke suatu
desa terpencil.
Untuk itu si dokter 'Kampret' ini harus memboyong sang
istri dan anaknya yang masih kecil.

Perjalanan ke desa itu sangat jauh sehingga perjalanan
mereka harus
melewati hutan yang luas.

Pada saat di tengah-tengah perjalanan itu dan di
tengah-tengah hutan,
tiba-tiba sang anak yang masih kecil itu kepingin mainan
balon. Kedua orang tuanya bingung karena si anak terus
nangis merengek-rengek meminta mainan balon.
Karena mereka tidak siap dengan mainan sang anak,
mereka jadi ke bingungan berat.

" Gimana ya, Mam ? " kata si dokter kepada istrinya.

Beberapa saat kemudian . . . . . .

Si Dokter tiba-tiba ingat ! : " Oh iya ! ! ! Gue lupa ! MAM,
CEPET AMBIL KONDOM KITA SATU BIJI DAN CEPET
TIUP ! . . . . . "

Udah selesai di tiup, si anak ngomong ke Ortunya . . . : "
Ma kasih ya Papi en Mami, sudah di kasih 'balon' yang
ada 'topi'nya. "