Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riantiiiAvatar border
TS
riantiii
keangkeran jalan awiligar bandung
malem agan agan
thread pertama ane nih di forsup emoticon-Big Grin
mumpung lagi malam jumat ane mau kasih cerita yg ane copas dari blog orang hehe..cerita ini juga pernah diceritakan lewat acara ardan nightmare side yg lagi tayang sekarang nih..berhubung ane penakut jadi ane mau bagi2 ketakutan sama kalian..yuu langsung digoyang zzz



Assalamuallaikum
warrahmatullahi wabarrakatu.
Salam sejahtera untuk kalian para
insan muda. Perkenalkan namaku
Zaky, aku ingin menceritakan
pengalaman temanku yang
kebetulan aku yang
mendengarkan langsung cerita
temanku. Langsung saja.
Mungkin bagi kalian yang orang
Bandung pernah mendengar nama
jalan Awiligar, jalan di kaki bukit di
Bandung Utara. Aku tinggal di
sebuah kosan, rumah besar di
daerah bukit Tigar beserta
temanku Gian. Waktu itu Gian
hendak pergi menuju rumah
pacarnya yang berada di daerah
Taman Pramuka. Sekitar jam
setengah 6 sore Gian mulai
meninggalkan kosan, Gian
memutuskan melewati jalur
alternatif malalui jalan
Cukanggawung, karena jam segini
jalan Cikondang suka macet
karena jam pulang kerja.
Karena hujan yang cukup deras,
temanku Gian mengemudikan
mobilnya pelan-pelan (juga karena
jalan menuju Awiligar kondisinya
rusak dan berlubang), dan saat
Gian melewati jalan Ligaria, di
tengah-tengah rimbunnya pohon
bambu, mobilnya tiba-tiba
tersendat-sendat dan mendadak
mati. Gian terus mencoba
menjalankan kembali mobilnya tapi
ternyata tak bisa.
Hujan yang turun membuat Gian
mengambil payung dan memeriksa
mesin mobilnya. Setelah lama
mengotak-atik akhirnya Gian
kembali ke dalam mobilnya
berharap mobilnya bisa
dinyalakan, tapi tetap tidak bisa..
Tiba-tiba "ckrrraakk brraaaggkk",
Gian terkejut saat pintu belakang
mobilnya tiba-tiba terbuka dan
tertutup sendiri. Dengan rasa
takut Gian melihat ke belakang jok
mobilnya, tetapi tidak ada
siapapun dan sekarang jok
belakangnya terlihat basah.
Tiba-tiba Gian melihat sorot lampu
mobil dari arah tikungan, reflek
Gian menekan klakson mobil
beberapa kali. Tapi hampir lima
menit tak ada juga mobil yang
melintas, Gianpun mencoba turun
kembali dari mobil. Belum lama
turun, Gian mendengar suara dari
pohon bambu yang ada disebelah
kanannya, dan tiba tiba Gian
melihat sekelebat bayangan lewat
diantara sisi-sisi pohon bambu
tersebut. Gianpun kembali ke
mobil dalam keadaan basah kuyup.
Tiba-tiba Gian merasakan
hembusan angin cukup kencang,
dan samar-samar terdengar suara
tertawa seorang nenek-nenek.
Spontan Gian menengok ke
belakang dan sekali lagi tak ada
apa-apa disana.
Ketika sedang berusaha kembali
menjalankan mobilnya, matanya
terkunci pada spion. Saat itulah
Gian melihat sekilas dari spion
tengah mobilnya ada seorang
nenek-nenek yang duduk di
belakang kursi mobilnya. Gianpun
membalikkan muka dan terus
menyalakan mobilnya sampai
akhirnya mobilnya menyala, dan
Gian memberanikan diri lagi untuk
melihat spion tengah, ternyata
nenek-nenek tersebut sudah
menghilang. Gian langsung
memundurkan mobilnya dan
mengurungkan niatnya lewat jalan
itu, dan kembali kekosan. Belum
jauh Gian berjalan, dia mendengar
kembali suara tawa nenek-nenek
tesebut.
Sesampainya di kosan, dia
langsung menelponku (Zaky) untuk
menceritakan kejadiannya. Setelah
Gian menelponku, Gian
mendengar suara pintu (rumah)
kosan terbuka. Gian mencoba
mengintip ke pintu depan sampai
"kkrrraaakkk", terdengar suara
pintu tertutup sangat keras.
Selangkah-selangkah Gian mundur
dan masuk kamar. Saat di kamar
Gian langsung menutup pintu dan
menenangkan diri, namun kali ini
dia mendengar suara tawa itu lagi
dan senandung seperti penyinden.
Aku (Zaky) menggedor-gedor
pintu kamar Gian dan mendapati
Gian sedang ketakutan, dan aku
berusaha untuk menyadarkan dia.
Setelah dia tenang, aku
membawanya pergi keluar menuju
warung yang tak jauh dari kosan
kami, dan kami menceritakan
ulang kejadian yang baru dialami
oleh temanku Gian. Kata penjaga
warung, memang daerah itu
terkenal angker dan sesosok
nenek-nenek selalu menjahili
orang yang lewat situ pada waktu
menjelang maghrib. Dan penjaga
warung itu berpesan pada Gian
bahwa esoknya dia harus kembali
ke jalan tersebut untuk mengantar
sosok nenek tersebut pulang,
karena sekarang sosok tersebut
sedang mengikuti Gian.
Sekian dari ceritaku, semoga
kalian bisa memberi saran yang
membangun. Terimakasih.

0
8.9K
12
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.