Pemimpin pemerintahan yang berani mengubah kemacetan
TS
ronny05
Pemimpin pemerintahan yang berani mengubah kemacetan
PEMIMPIN PEMERINTAHAN YANG BERANI MENGUBAH KEMACETAN
Sesuai judul thread ane diatas ane ingin men share tentang kemacetan...khususnya kemacetan di Jakarta..
dan dibawah ini saya ingin men share beberapa kepala pemerintahan yang BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN yang diluar akal kita dalam mengatasi kemacetan...
Spoiler for Sebelumnya:
Klo diperkenankan thread ane dikasih ya syukur2 dapet
Berikut pemimpin yang berani mengubah kota yang dipimpinnya :
Spoiler for 1. MB LEE (WALIKOTA SEOUL 02-06)( PRESIDEN KOREA SELATAN 08-12):
Saat MB Lee terpilih menjadi Walikota Seoul pada tahun 2002, langkah pertama yang dilakukan adalah membenahi sistem tranportasi di kota Seoul yang saat itu sangat padat dan berpolusi. Kota Seoul dengan populasi sekitar 10,5 juta orang (Metropolitan Seoul sekitar 24 juta orang) dengan luas sekitar 630 km persegi (Metropolitan Seoul sekitar 11.731 km persegi) dipadati oleh 2,8 juta mobil pribadi, 70 ribu taxi, dan 10 ribu bus tentulah tidak beda hiruk pikuknya dengan Jakarta atau bahkan Jabodetabek. Hanya saja Seoul sudah mempunyai subway sepanjang 536 km yang mulai beroperasi sejak tahun 1974. Jakarta baru akan beroperasi 2014.
Panjang jalan di seluruh kota Seoul 8,067 km, panjang rel 536 km dan panjang jalur untuk BRT 68 km. Dibandingkan dengan Jakarta yang mempunyai panjang jalan sekitar 7.650 km yang dipadati oleh 3,5 juta motor atau 5,5 juta jika ditambah motor yang masuk wilayah DKI Jakarta dari Bodetabek dan ditambah dengan 2,5 juta mobil termasuk bus kota atau 3,5 juta ditambah dari Bodetabek tentunya mempunyai kemiripan. Hanya saja angkutan umum di kota Seoul atau Metropolitan Seoul jauh lebih baik. Jalanan di Seoul tetap macet tetapi publik mempunyai pilihan. Mau cepat dan nyaman naik subway atau BRT mau lambat silakan naik kendaraan pribadi.
Lalu karena keberhasilan dy menjadi Walikota Seoul dy terpilih menjadi Presiden Korea Selatan periode 2008-2012 dan lebih fantastis lagi ukannya membangun jalan, Lee malah menghancurkan jalan layang lalu mengubahnya menjadi ruang terbuka hijau. Setelah itu macet langsung hilang
Spoiler for 2. Enrique Penalosa (WALIKOTA BOGOTA 98–00):
Ia menjabat wali kota pada periode 1998-2000. Ia berhasil mengembangkan sistem busway dan menekan kemacetan. Berdasarkan pengalamannya, dengan membaiknya angkutan umum massal dan menyempitnya jalan untuk mobil, masyarakat akan memilih menggunakan sepeda untuk jarak dekat dan angkutan umum untuk jarak jauh.
before
after
Di beberapa ruas jalan utama Bogota, Penalosa mengubah 50 persen jalan raya menjadi jalur sepeda dan pejalan kaki. Sistem busway yang diberi nama Trans-Millineo juga ditingkatkan jumlah dan pelayanannya. Dampaknya, 60 persen penduduk Bogota menggunakan bus, 35 persen menggunakan sepeda, dan 15 persen tetap memakai kendaraan pribadi.
Spoiler for 3. Jaime Lerner (WALIKOTA CURITIBA 1971–75, 1979–84 dan 1989–92):
Pada tahun 1988, Jaime Lerner mengumumkan pencalonan dirinya sebagai wali kota Curitiba hanya 12 hari menjelang hari pemilihan. Pada masa jabatan pertamanya, Lerner menerapkan sistem Bus Rapid Transit, dan melanjutkan menerapkan berbagai reformasi sosial, ekologi, dan perkotaan pada masa-masa jabatan berikutnya sebagai wali kota.
Pencapaian Curitiba yang paling terkenal adalah sistem bus rapid transit-nya yang bernama "Speedybus". Pada awalnya, pemerintahan kota diberi dana dari pemerintah Federal untuk membangun kereta api bawah tanah, tetapi Lerner menyadari bahwa pembangunan "rel berat" seperti kereta bawah tanah adalah sepuluh kali lebih mahal daripada "rel ringan", sementara "rel ringan" sepuluh kali lebih mahal daripada sistem bus dengan jalur tersendiri. Argumen bahwa "rel ringan" lebih mahal daripada bus seringkali ditepis anggota pemerintahan kota karena kendaraan "rel ringan" setara dengan 40-60 bis. Lantas, Lerner meminta Volvo untuk memproduksi 270 bis gandeng, sehingga masalah kapasitas penumpang terhadap pengemudi tidak lagi jadi masalah. Pemerintahan kota membangun halte-halte untuk bis dengan rancangan seperti hal nya stasiun kereta api, lengkap dengan akses bagi penduduk berkursi roda, dan kesiapan infrastruktur ini membuat pihak swasta untuk bergerak mengoperasikannya. Terdapat enam jenis bus yang trayeknya saling bersambung. Pemerintahan kota menentukan rute dan harga tiket, sementara pihak swasta mempekerjakan sopir dan merawat peralatannya.
Pola tata ruang di kota Curitiba mendukung sistem transportasi umum ini. Bangunan sepanjang jalur busway dibangun hingga enam lantai, sementara beberapa blok di belakangnya didedikasikan untuk perumahan berkepadatan rendah. Kombinasi kepadatan ini memastikan adanya populasi pengguna busway dalam jangkauan berjalan kaki. Sistem transportasi di Curitiba adalah satu dari sedikit di dunia yang tidak disubsidi pemerintah. Sistem transportasi di Curitiba juga senantiasa bertambah penumpangnya meskipun kepemilikan mobil juga meningkat.
Ane minta pendapat agan-agan apakah Gubernur Jakarta sekarang bisa mengubah Jakarta menjadi bebas macet? kita liat IDE GILA apa yang akan diterapkan Gubernur Jakarta sekarang menghadapi Kemacetan di Jakarta ini..