- Beranda
- The Lounge
Seluk Beluk Industri Hulu Migas Indonesia
...
TS
joviedwin
Seluk Beluk Industri Hulu Migas Indonesia
Spoiler for Kilas Pandang:
Gan, disini ane bukan berarti menggurui atau sotoy tentang industri migas di negara kita tercinta, tapi disini ane pengin belajar ama agan2 bareng mengenai industri ini dimana industri ini bisa dibilang sangat superior, khususnya bagi enginer enginer muda yang tergiur ama penghasilan apalagi perusahaan asing. Yap, kita mulai aja ya gan, disini ane bakal tuker pikiran ama agan-agan, ane bakal bahas bareng-bareng ni industri ini mulai dari hulu berikut polemik-polemik dan fakta-fakta yang ada, yang mungkin agan-agan baru menyadarinya.
Spoiler for Industri Hulu Migas :
Industri migas bagian hulu ini bisa dibilang memiliki persoalan yang kompleks mulai dari perijinan,tender, eksplorasi, produksi dan lain-lain,, yok kita bahas satu - satu.
Spoiler for Perijinan dan KKKS:
Proses-proses perijinan ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, ada beberapa undang - undang dan peraturan lainnya yang mengatur hal tersebut.
Badan-badan atau lembaga yang berwenang dalam ngurus ginian tuh Ditjen Migas dari Kementrian ESDM ama SKK Migas (pengganti BP Migas gan) yang menurut ane ni badan masi ane pertanyakan juga manfaat dan potensinya di bawah Kementrian ESDM...ni kang bagi yang pengin tau alur perijinan, intinya ada penawaran langsung oleh pemerintah dan sistem lelang.
Spoiler for chek it out:
Dr. Andang Bachtiar
Spoiler for Kontrak Kerjasama Perminyakan Indonesia:
Ada Tiga jenis kontrak kerjasama yang dikenal dalam dunia perminyakan Indonesia yaitu:
Spoiler for Technical Assistance Contract (TAC):
Kontrak ini berlaku untuk lapangan-lapangan tua yang dioperasikan sebelumnya oleh PERTAMINA dimana bagi hasil dari kontrak ini hanya terjadi antara kontraktor dan PERTAMINA.
Spoiler for Joint Operation Body (JOB):
Kontrak ini berlaku untuk lapangan milik PERTAMINA yang dikerjakan bersama dengan kontraktor dimana PERTAMINA memegang maksimum 50% kepemilikan
Spoiler for Production Sharing Contract (PSC):
Dalam kontrak ini, bagi hasil yang terjadi antara dua pihak yaitu kontraktor dan pemerintah. Jenis kontrak ini yang terus diperbaharui oleh pemerintah dan menjadi standar kontrak kerjasama dalam industri perminyakan
Idonesia saat ini. Jadi ni kaya sistem Paron yang ada di model pertanian Indonesia kang, hasilnya dibagi dua antara pemilik tanah dan petani yang ngerjain. Sistem ini banyak dianut loo oleh negara-negara lain macem Malaysia dll.
Spoiler for Pemegang KKS Indonesia:
Jadi ni gan daftar perusahaan-perusahaan perminyakaan yang beroperasi di Indonesia
Spoiler for Aspek Teknis:
Sekarang kita bakal ngebahas ni juragan, sebenarnya negara kita punya apa si, katanya dulu kita exportir tapi sekarang,,,agan nilai sendiri aja ya. Nah alur-alur eksplorasi dan produksi juga akan dibahas disini, ni biasanya sarjana sarjana Geologi, Geofisika, Perminyakan paling tau ni yang ginian Lets Check!
Spoiler for Tahapan-Tahapan Industrei Perminyakan:
Tahap 1: Eksplorasi
Eksplorasi migas ini biasanya memerlukan minimal tiga enginer yaitu geologist, geophysicist, dan drilling. Eksplorasi ini mencari reservoir yang biasanya merupakan batupasir. Ada empat sistem dalam traping migas yaitu source rock yang biasanya merupakan batulempung, reservoir (penyimpan minyak) berupa batupasir, cap rock berupa batulempung untuk menjadi trap, serta fluida hodrocarbon itu sendiri. Dalam explorasi hidrocarbon minimal 4 data yaitu data batuan yang tersingkap, data core rock, data well, dan data seismik.
Spoiler for Ni gan, pict dan penjelasan mengenai eksplorasi ini:
cadangan kita segitu gan, banyakan gas daripada minyak ternyata hehehe makanya p JK getol banget konversi minyak tanah ke gas
Hidrocarbon Traping, ada source rock, reservoir, caprock, daan hidrocarbon
Data Singkapa, batuan yang warna item tuh gan biasanya mengandung hidrocarbon, sedangkang yang putih reservoirnya
Data Core, ini dihasilkan dari pengeboran / sumur eksplorasi
Data Well, ini gan rada hitech intinya ni salah satu tool buat mengetahui kedalaman reservoir migas
Data Seismik, ini gan data yang paling mahal..jutaan dolar harganya haha..
Tahap 2: Appraisal
Tahap ini merupakan tahap pengujian, biasanya dengan sumur-sumur eksplorasi, bila sumur eksplorasi menghassilkan migas dengan jumlah yang ekonomis maka dilanjutkan dengan tahap pengembangan.
Tahap 3: Pengembangan
Jika akumulasi komersial menguntungkan dari minyak dan gas yang ditemukan selama pengeboran appraisal, tahap pengembangan dimulai. Fase ini melibatkan perencanaan dan memutuskan bagaimana mengembangkan penemuan tersebut. Faktor penting untuk penciptaan nilai dalam fase ini termasuk memilih jenis yang paling hemat biaya kegiatan pengembangan dan produksi dan memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal. Fase ini melibatkan investasi yang besar, terutama ketika fasilitas produksi berlokasi lepas pantai.
Spoiler for Logistik saat pengembangan:
ni rig lepas pantai, biaya pembuatan kabarnya ratusan juta dolar
ni gan rig darat, heheh g semahal yang di laut
Tahap 4: Produksi
Tahap produksi melibatkan produksi minyak dan gas dan juga air, dalam proporsi yang berbeda. Nilai menciptakan faktor dalam fase ini adalah sumur produksi perencanaan, mempertahankan tingkat produksi dan memaksimalkan kehidupan akumulasi dengan menyuntikkan gas atau air ke sumur injector khusus dirancang untuk mempertahankan tekanan.
Spoiler for pict sumur produksi:
ni gan, sumur produksi kalo di Duri Riau bisa ampe ribuan, tapi harganya lebih murah dari sumur explorasi
Spoiler for Polemik dan Informasi mengenai industri hulu migas:
Spoiler for Kontraktor migas dengan produksi terbanyak:
Rakyat Indonesia mengkonsumsi bbm perhari sekitar 1.4 barel oil per day, sedangkan produksi kita sekitar 800-900 ribu bpod, berarti sisanya import kang.
Mengutip Buku Putih BP Migas yang diperoleh liputan6.com, Senin (19/11/2012) perusahaan migas asal Perancis, Total E&P Indonesia disebut-sebut sebagai kontributor migas terbesar di Indonesia. Total memproduksi migas sekitar 409 ribu boepd hingga 11 Oktober 2012.
Di posisi kedua ditempati PT Chevron Pacific Indonesia, perusahaan migas asal Amerika Serikat yang memproduksi migas sebanyak 353 ribu boepd, atau sekitar 15% dari total produksi migas nasional.
Sementara peringkat ketiga ditempati perusahaan migas nasional PT Pertamina (Persero). Badan usaha milik negara di sektor minyak dan gas tersebut memproduksi migas sebesar 303 ribu boepd, terdiri dari 127.602 bopd minyak dan gas sekitar 985 mmscfd.
Jadi jelas ya kang, produsen migas terbesar Indonesia tidak ditempati oleh PERTAMINA, melainkan TOTAL EP.Sedih gan
Spoiler for Mengapa PERTAMINA Tidak bisa jadi tuan rumah dinegara sendiri?:
Spoiler for Pertamina kehilangan fungsi sebagai regulator:
PERTAMINA pada saat didirikan 1971, memiliki dua fungsi yaitu Regulator dan Operator sehingga semua cadangan migas adalah milik PERTAMINA, tetapi dengan UU No 19 thn 2003 ttg BUMN PERTAMINA hanya bertugas sebagai operator dan harus ikut tender untuk mendapatkan cadangan migas.
Spoiler for Biaya Explorasi Yang Mahal:
Yap,, menurut hemat ane gan, karena PERTAMINA g punya cadangan migas yang banyak maka tidak punya aset sebagai jaminan eksplorasi, seperti yang kita ketahui walaupun ada cost recovery tetapi itu akan dikembalikan bila sudah produksi, tetapi bila gagal biaya eksplorasi yang ratusan juta dolar tidak akan kembali. Oleh karena itu yang ane denger PERTAMINA kebanyakan mengelola sumur-sumur tua bekas KKS kontraktor asing. Ane g kebayang kalo uang ratusan juta dolar itu uang rakyat, kalo bisa produksi kaga papa, kalo gagal...beuhhh
Spoiler for Ketidakmampuan Teknologi:
Yap seperti yang kita ketahui, dunia migas memiliki teknologi, dan kebanyakan yang menguasai adalah perusahaan asing seperti software dll, pengeboran deepwater dll. dan hal itu merupakan salah satu faktor penghambat.
Spoiler for Tahukah agan perbedaan oil company dan oil service?:
Yap, perbedaan mendasar adalah oil company punya cadangaan minyak dan berhak atas pengelolaan minyak tersebut seperti PERTAMINA, Chevron, Total, BP, Exxon dll. Sedangkan oil service dia hanya melakukan jasa seperti pengeboran dll, tanpa berhak mengelola migas, contohnya seperti schlumberger daan Halliburton
Spoiler for Tahukah agan, cadangan minyak kita?:
Yap, cadangan minyak kita sekitar 4 milyar barel kang, dengan pemakaian, 800-900 rb barel perhari, hitung aja gan berapa tahun lagi, kecuali ditemukan cadangan baru
Tapi ane tetap Bangga to be Indonesian, semoga dunia MIgas kita tambah maju khususnya PERTAMINA Bravo
Spoiler for Ane Mengharapkan:
0
2.9K
Kutip
6
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru