Jumlah ini lebih besar daripada yang tewas di medan perang

Angka bunuh diri tentara Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi tahun lalu, yaitu lebih dari 349 orang dari empat cabang angkatan. Berarti, setiap 25 jamnya ada seorang tentara yang menghabisi nyawanya sendiri.

Diberitakan NBC News, Rabu 15 Januari 2013, angka tertinggi bunuh diri adalah dari Angkatan Darat AS yaitu 182 orang. Sementara dari Angkatan Laut berjumlah 60 orang, Angkatan Udara 59 orang dan marinir sebanyak 48 orang.

Menurut juru bicara Pentagon Cynthia O.Smith, angka bunuh diri ini lebih besar ketimbang jumlah tentara AS yang terbunuh di Afganistan pada Operation Enduring Freedom yang berjumlah 237 orang. Jumlah mereka yang bunuh diri tahun lalu meningkat sekitar 16 persen dibanding tahun 2011.

Reuters menuliskan, ini adalah angka bunuh diri terbesar sejak AS terlibat dalam perang di Afganistan pada 2001. Bunuh diri juga marak dilakukan oleh para veteran perang. Departemen Urusan Veteran mencatat, setiap 80 menit ada saja veteran yang bunuh diri di AS.

David Rudd, peneliti soal bunuh diri militer dan dekan Ilmu Sosial dan Perilaku di Universitas Utah, mengatakan bahwa ada dua kategori tentara yang melakukan bunuh diri. Pertama, para tentara perang Irak dan Afganistan yang menderita depresi, post-traumatic stress disorder atau pernah mengalami penyiksaan. Kedua, adalah tentara yang tidak pergi berperang, tapi mengalami masalah pribadi, finansial ataupun hukum.

Pemerintah AS khawatir jumlahnya akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan, seiring ditariknya tentara dari Afganistan. Untuk itu, AS membuka sebuah layanan konseling melalui telepon untuk para tentara yang memiliki pikiran untuk bunuh diri.

"Kami sangat prihatin soal banyaknya angka bunuh diri di militer, yang merupakan salah satu masalah mendesak yang dihadapi departemen. Sumber paling berharga kami adalah tentara. Kami berkomitmen untuk merawat mereka, dan termasuk melakukan semampunya mencegah bunuh diri," kata Smith.



sumber