Bank Perkreditan untuk Pembangunan dan Pertanian Mesir memutuskan akan memberi bantuan berupa pinjaman buat mendorong petani muda di negara itu menikahi lebih dari satu perempuan atau berpoligami. Langkah ini diambil dalam rangka memerangi banyaknya perawan tua di negeri Piramida itu.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (16/1), pemimpin bank itu, Mohsen Batran, kemarin mengatakan pihaknya siap mengucurkan pinjaman kepada petani muda di Mesir buat membantu biaya pernikahan mereka. Keputusan ini diumumkan Batran saat menggelar jumpa pers bersama Menteri Pertanian Mesir, Salah Muhammad Abdul Moamen.
Batran mengatakan pihaknya mendukung para petani muda ini melakukan dua kali pernikahan. Dia menjelaskan bank hanya akan mengenakan bunga pinjaman tiga persen buat pernikahan pertama dan enam persen untuk perkimpoian kedua.
Namun, jika lelaki itu masih ingin melakukan pernikahan ketiga, maka bank akan mengenakan bunga lebih dari 15 persen.
Sementara itu, Batran mengkritisi mereka yang ragu mengenai program pinjaman buat mendukung poligami itu. Dia mengatakan pihaknya justru telah membantu 37 ribu petani di Mesir dengan pinjaman mereka.
Surat kabar Al Ahram menulis, saat ini ada sembilan juta perempuan di Mesir belum menikah. Alhasil, ini akan menyebabkan banyaknya gadis-gadis Mesir hidup sebagai perawan tua.