Jose Mourinho menegaskan keinginannya untuk kembali ke Inggris suatu saat nanti. Pernyataan itu disampaikan dalam pesan vidionya serangkaian ulang tahun ke-150 Asosiasi Sepakbola Inggris (FA).

Setelah Real Madrid tertinggal 18 poin di belakang Barcelona dan hubungannya yang tidak bagus dengan media-media Spanyol, hampir dipastikan salah satu figur paling karismatik dalam sepakbola dunia ini bakal mencari klub baru musim panas nanti.

Inggris adalah tujuan utamanya, mengingat betapa ia disambut luar biasa selama menukangi Chelsea dulu. Mourinho juga memiliki perasaan mendalam terhadap sejarah sepakbola di negeri ini. Hal itu terungkap jelas dalam vidio yang akan diputar FA pada ulang tahunnya Rabu besok.

"Tidak ada tempat yang lebih baik untuk dikunjungi," cetus Mourinho diberitakan Sporting Life, Selasa (15/1). "Di Inggris kamu merasakan gairah sesungguhnya dari permainan ini. Bukan hanya gairah dari klub, melainkan gairah untuk sepakbola."

"Kenangan saya luar biasa. Saya menyukainya dari hari pertama sampai akhir. Saya tidak menyesali hari terakhir saya karena setelah itu saya cukup beruntung di Italia. Saya menikmati sejumlah kesuksesan disana dan juga di Spanyol. Tapi saya tahu suatu hari saya akan kembali ke Inggris karena sepakbola Inggris berarti banyak buat saya."

Mourinho selalu menjadi headline di Inggris sejak pertama kali melakukan selebrasi emosional di pinggir lapangan Old Trafford untuk merayakan kemenangan Porto atas Manchester United di Liga Champions. Pada musim berikutnya ia mengumumkan dirinya sebagai The Special One ketika ditunjuk melatih Chelsea.

Mourinho berada di Stamford Bridge selama tiga musim. Pria Portugal ini memenangkan lima gelar, termasuk dua kali juara Liga Premier berturut-turut. The Blues juga diantar meraih Piala FA pada 2007 berkat kemenangan atas United lewat gol pamungkas Didier Drogba.

"Piala FA mewakili gairah sepakbola. Mewakili sepakbola yang bersih. Aroma indah sepakbola. Bila kamu di Inggris, kamu merasakannya. Kamu merasa bangga menjadi bagian sepakbola, bahkan pada momen-momen terburuk," beber Mourinho.

Di Inggris pula Mourinho mengingat sejarah sepakbola negara asalnya, Portugal. Meski tidak menyaksikan langsung, saat itu dirinya baru berusia tiga tahun, Portugal mengalahkan Korea Utara 5-3 di perempatfinal Piala Dunia 1966 yang berlangsung di Goodison Park. Mereka lolos ke semifinal. "Saya masih tiga tahun, jadi saya tak ingat, tapi saya tumbuh dengan pertandingan itu karena itu salah satu yang selalu dibicarakan tiap orang Portugal yang menyukai sepakbola."

Ulang tahun FA akan digelar dalam acara meriah di Connaught Rooms di pusat kota London. Sejumlah tokoh penting sepakbola akan hadir, termasuk semua mantan pelatih Inggris yang masih hidup. FA juga telah mempersiapkan laga persahabatan dengan Brazil, Republik Irlandia dan Skotlandia sepanjang tahun ini.

Mulai 2013 pula Inggris akan memberikan gelar pemain terbaik tiap tahunnya. Edisi perdana akan dilangsungkan 3 Februari nanti dengan legenda sepakbola Brazil, Pele sebagai tamu kehormatan. FA berusaha menunjukkan kesuksesan-kesuksesan besar yang telah mereka capai selama ini, terutama dalam menaungi tujuh juta pemain yang terdaftar secara resmi di seluruh Inggris.

"Mengucapkan selamat kepada FA Inggris berarti mengucapkan selamat kepada sepakbola. Mengucapkan selamat kepada setiap orang yang mencintai sepakbola di seluruh dunia," puji pelatih yang belakangan menyebut dirinya The Only One ini.

SUMBER

gimana nih tanggapan agan2 fans Madrid ?
kalo misal si Mou mau melatih ke Inggris, kira2 dia bakal berlabuh kemana ya ? ane harap dia ke Chelsea gan

kalo berkenan bagi gan