ada-ada saja ulah manusia beringas& ganas yang satu ini,
di balik tampilanya yang selalu membuat kita terpingkal –pingkal, manusia ini menyimpan sejuta rahasia, salah satunya adalah pergaulan maho yang mampu membuat penyakit akut bahkan kronik, bagi orang yang terkena penyakit tersebut:
cekidot lah!!
Quote:
Bahaya Melakukan Seks Lewat Anus
Beberapa cara bermain seks berisiko mengundang bahaya seperti rentan menularkan penyakit. Salah satu gaya bercinta yang mengundang risiko adalah hubungan seks anal atau melalui anus (dubur). Apa bahayanya?
Karena dubur tidak dirancang untuk sanggama, sehingga masalah kesehatan bisa saja timbul. Seks anal juga tidak pernah dianggap sebagai perilaku seks yang aman.
Berikut 4 bahaya ketika melakukan hubungan seks melalui anus, seperti dilansir Menshealth dan Netdoctor, Selasa (8/2/2011), yaitu:
1. Rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada anus
Bila dibandingkan vagina, struktur anus jauh lebih ketat. Bila pria memberikan tekanan yang kuat saat melakukan hubungan seks pada anus, maka hal tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri, sakit, tidak nyaman atau bahkan lecet hingga menyebabkan sakit saat buang air besar.
2. Tak ada pelumasan atau lubrikasi di dubur
Tidak seperti organ reproduksi wanita atau vagina yang diciptakan untuk dapat melubrikasi dirinya sendiri saat merasa terangsang, pada anus hal tersebut tidak terjadi. Ini juga dapat menyebabkan hubungan seks anal semakin menyakitkan.
3. Mudah menyebarkan penyakit menular seksual
Kebanyakan orang enggan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks anal. Inilah yang menjadi pemicu tingginya penularan penyakit menular seksual (PMS) dari hubungan seks anal.
PMS yang bisa menular melalui hubungan seks anal antara lain human immunodeficiency virus (HIV), human papilloma virus (HPV, yang dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker dubur, hepatitis A dan C, chlamydia, gonorrhea dan herpes.
4. Tertular virus dan bakteri berbahaya
Kurangnya pelumasan pada hubungan seks anal bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, hubungan seks anal juga dapat menularkan virus dan bakteri tertentu, seperti Escherichia coli (E. coli).
Penularan bakteri ini dapat menyebabkan yang ringan dan parah seperti gastroenteritis (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari cystitis (radang kandung kemih) hingga pielonefritis (infeksi ginjal serius akibat bakteri).
Quote:
Homoseksual Paling Rentan Kena HIV
Virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) bisa menyebar dimana-mana dan menginfeksi siapa saja. Tapi menurut laporan PBB tentang epidemi AIDS, transgender (banci) berada pada risiko tinggi tertular infeksi HIV karena info yang terbatas.
Dari laporan UNAIDS 2010 tentang epidemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) global ditemukan beberapa kelompok yang paling berisiko tinggi mendapatkan infeksi HIV di India pada tahun 2009 yaitu 9,2 persen pengguna narkoba suntik, 7,3 persen laki-laki homoseksual dan transgender, serta 4,9 persen wanita pekerja seks komersil (PSK).
"Transgender (orang yang berperilaku berlawanan dengan jenis kelaminnya) berisiko tinggi karena informasi yang mereka terima tentang HIV/AIDS sangat terbatas, sehingga membuat kelompok ini berada di risiko terbesar," kata Charles Gilks, koordinator UNAIDS India, seperti dilansir Indiavision, Kamis (25/11/2010).
Selain itu, data dari 78 negara menunjukkan bahwa penggunaan kondom pada laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki (homoseksual) semakin bertambah, yaitu mencapai lebih dari 50 persen di 54 negara.
Laporan penggunaan kondom oleh pekerja seks juga semakin bertambah. Di 69 negara, lebih dari 60 persen pekerja seks sudah menggunakan kondom dengan pasangannya.
Sedangkan akses terhadap layanan pencegahan HIV termasuk program pengurangan dampak buruk bagi orang pengguna narkoba suntik telah mencapai 32 persen.
Jumlah ini masih jauh dari apa yang dibutuhkan untuk melindungi pengguna narkoba dari infeksi HIV di seluruh dunia.