TEMPO.CO, Preston - Para ahli astronomi dari berbagai negara menemukan benda langit yang berkelompok membentuk struktur terbesar di jagat raya. Struktur ini terletak di rasi Leo.

Kelompok raksasa tersebut terdiri dari 73 quasar. Dalam keseharian, astronom menyebut kelompok berukuran besar di alam semesta sebagai struktur. Adapun quasar merupakan singkatan dari quasy stellar alias bintang gadungan. Benda langit ini bersinar amat terang sehingga bisa terlihat meski terletak pada jarak yang amat jauh.

Begitu besarnya struktur ini, cahaya membutuhkan waktu 4 miliar tahun untuk berjalan dari satu ujung ke ujung lainnya. Bentangan ini setara 1.600 kali jarak galaksi Andromeda ke Bimasakti.

"Inilah struktur terbesar di jagat raya," ujar astronom dari University of Cental Lanchashire Jeremiah Horrocks Institute, Roger Clowes.

Setiap quasar di dalam kelompok ini tarik-menarik menggunakan gaya gravitasi. Gaya tarik yang amat besar berasal dari massa setiap quasar yang begitu besar.

Kelompok quasar sendiri diperkirakan terbentuk karena benda-benda ini sudah ada sejak alam semesta masih muda. Semakin bertambah usia, pengaruh gravitasi mereka saling menguatkan sehingga terjadilah pengelompokan.

Temuan struktur yang teramat besar ini membuat pusing astronom. Menurut studi kosmologi, seharusnya tak ada benda yang berukuran lebih besar dari 1,2 miliar tahun cahaya. Kenyataannya, struktur ini berukuran tiga kali lebih besar ketimbang batasan tersebut, yaitu mencapai 4 miliar tahun cahaya.

"Benda ini seolah menantang Prinsip Kosmologi yang sudah diakui sejak era Einstein," ujar Clowes.

Teori kosmologi dikembangkan berdasarkan teori fisikawan Albert Einstein. Teori ini bergantung pada asumsi yang diterima luas, dikenal sebagai Prinsip Kosmologi, yang menyatakan alam semesta terlihat sama ke mana pun manusia melemparkan pandangan mata. Asumsi inilah yang memberikan batasan struktur terbesar.

"Kami masih mencari obyek berukuran besar lainnya untuk meneguhkan tantangan ini."