Tulisan kali ini saya tujukan untuk para blogger di tanah air agar lebih selektif ketika memilih broker iklan PPC yang akan ditampilkan ke blog kita.



PPC yang akan kita bahas kali ini adalah Adhitz, PPC yang satu ini dahulu pernah memblacklist Indonesia, sehingga blogger Indonesia tidak dapat bergabung dengannya. Namun, sekarang AdHitz telah membuka blacklist tersebut.

Tapi, semua hanya akal - akalan saja. Dari pengalaman pribadi dan juga pendapat beberapa teman blogger yang lain, kita sepakat menyimpulkan bahwa AdHitz adalah scam. Bukan tiada alasan, berikut beberapa indikasinya:

>> Saya punya blog dengan trafik +/- 25K (25.000) UV perhari. Untuk memastikan bahwa blog berbahasa Indonesia saya diijinkan memasang iklan AdHitz, saya mengirim tiket melalui panel Submit Ticket. Jawaban mereka mengatakan bahwa blog saya boleh memasang iklan mereka, bahkan mereka sendiri yang meng-edit "Add Website" di akun AdHitz saya.

>> Giliran awal bulan berikutnya, tepatnya persis tanggal 10 dimana seharusnya saya mendapatkan hak atas penghasilan iklan sebesar $ 88.95, tiba - tiba situs saya di Suspend.

>> "What..!? apa - apaan ini", pikir saya. Padahal dulu saya juga pernah mendapatkan email dari AdHitz yang berisikan perintah untuk memaksimalkan pendapatan blog dengan memasang 4 iklan dari AdHitz, karena waktu itu saya hanya memasang 2 iklan AdHitz.

>> Perlu diketahui bahwa blog saya adalah blog yang memiliki reputasi baik, dan tidak pernah mendapatkan masalah denga PPC lokal.. Terus, apa alasan mereka men-suspend??

Semua sudah terjadi, mau gimana lagi? rasa kecewa pasti ada.. (ngumpulin 200 perak terkumpul +/- 800 ribu tapi ditipu). Saya juga tidak bisa berbuat apa - apa selain berbagi melalui tulisan ini supaya blogger yang lain tidak bernasib sama seperti saya..

Perlu saya luruskan, bahwa tidak semua Broker PPC sejahat AdHitz.. Masih banyak diluar sana PPC Lokal maupun Manca yang sangat konsisten membayar publishernya. Jadi kejadian semacam ini tidak boleh menyurutkan semangat ngeblog sahabat blogger semuanya,, karena saya tahu korban AdHitz gak cuma saya..