HARBIN, KOMPAS.com — Tim Indonesia baru-baru ini mendapat gelar sebagai juara ketiga di Harbin International Snow Sculpture Competition 2013. Tahun ini, acara tahunan tersebut memasuki tahun ke-18.

Acara tersebut digelar pada tanggal 30 Desember 2012 sampai 4 Januari 2013 yang lalu di Harbin, China, dan merupakan kompetisi memahat patung es dan salju internasional. Keikutsertaan tim Indonesia merupakan kegiatan tahunan dari komunitas pematung es dan salju Indonesia yang didukung oleh Yayasan Citra Budaya Nusantara.

Tim dari Indonesia terdiri dari Sapto Hudoyo dari Hotel Le Grandeur Mangga Dua, I Nyoman Sungada dan I Ketut Kaler dari Bali, Frans Sigar dari Manado, serta Agustono Gentari sebagai pemimpin rombongan. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 20 tim dari 10 negara.

Setiap tim beranggotakan 4 pematung. Seperti tercantum dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/1/2013), misi dari tim Indonesia yang mengambil tema "Garuda" adalah memperkenalkan budaya Indonesia lewat kesenian mematung dan memperluas pergaulan antarbangsa.

Tim dari Indonesia harus berjuang melawan suhu ekstrem minus 30 sampai 35 derajat celsius untuk menyelesaikan patung salju "Garuda" dalam waktu 3,5 hari. Perjuangan tim Indonesia tentu saja tidak sia-sia ketika mereka menang sebagai juara ketiga. Juara pertama dan kedua diraih oleh tim dari Perancis dan Rusia.

Penilaian berdasarkan dari tingkat kesulitan, kedisiplinan dalam bekerja, serta kreativitas dan waktu. Kemenangan tim Indonesia yang merupakan negara tropis dan tidak pernah mengenal salju tentu mengundang banyak decak kagum.

Terlihat pada gambar (kiri ke kanan): Frans Sigar, Sapto Hudoyo, I Ketut Kaler, dan I Nyoman Sungada di depan patung salju "Garuda" karya mereka.

Kompas.com