Heat Exhaustion atau kelelahan karena panas adalah suatu keadaan yg terjadi akibat terkena / terpapar panas selama berjam-jam dimana hilangnya banyak cairan karena berkeringat menyebabkan kelelahan, tekanan darah rendah dan kadang pingsan.
Jika tdk segera diatasi, Heat Exhaustion bisa menyebabkan Heat Stroke.

Brikut ini Gejala & Penanganannya

#HeatExhaustion Gejala : Kelelahan, Kecemasan yg mningkat, serta badan basah kuyup karna berkeringat.
Jika berdiri, penderita akan merasa pusing karna darah terkumpul didalam pembuluh darah tungkai, yg melebar akibat panas. Denyut jantung menjadi lambat & lemah, Kulit menjadi dingin, pucat & lembab. Penderita menjadi linglung/bingung terkadang pingsan.
#HeatExhaustion Penanganan : Istirahat didaerah yg teduh, Berikan minuman yang mengandung elektrolit.

Heat Stroke suatu keadaan yang bisa berakibat fatal, yang terjadi akibat terpapar panas dalam waktu yang sangat lama dimana penderita tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya.
Jika tidak segera diobati, Heat Stroke bisa menyebabkan kerusakan yang permanen atau kematian. Suhu 41° Celsius adalah sangat serius, 1° diatasnya seringkali berakibat fatal. Kerusakan Otak karna terlambat mendapat suplai darah misalnya.

Berikut ini Gejala dan penanganan

#HeatStroke Gejala : Sakit kepala, Prasaan berputar ( Vertigo ), Kulit terasa panas, tampak merah dan biasanya kering. Denyut jantung meningkat dan bisa mencapai 160-180 kali/menit (normal: 60-100 kali/menit).Laju pernafasan juga biasanya meningkat, tetapi tekanan darah jarang berubah.
Suhu tubuh meningkat sampai 40° -41° Celsius, menyebabkan perasaan seperti terbakar. Penderita bisa mengalami disorientasi ( bingung ) dan bisa mengalami penurunan kesadaran atau kejang.
#HeatStroke Penanganan : Pindahkan korban dengan segera ketempat yang sejuk, buka seluruh baju luarnya. Bungkus korban dengan selimut yang sejuk & basah. Usahakan agar selimut tetap basah. Dinginkan korban hingga suhunya mncapai 38° Celcius. Saat temperatur mencapai 38° celcius, ganti selimut basah dengan yang kering, lanjutkan perawatan pada korban secara hati-hati.

Altitude Sickness Penyebab utamanya adalah penurunan kadar oksigen dalam darah karna berada pada ketinggian tertentu.
Berikut ini adalah faktor yang bisa menjadi penyebab Altitude Sickness
Kurangnya aklimatisasi (proses penyesuaian dua kondisi lingkungan yg berbeda)
Pergerakan mencapai ketinggian tertentu yg terlalu cepat.

Berikut ini Gejala dan penanganan

#AltitudeSickness Gejala : Pusing, nafas sesak, tidak nafsu makan, Mual kadang muntah, badan trasa lemas, lesu, malas. Jantung berdenyut lebih cepat, Penderita sukar tidur, Muka pucat, kuku & bibir terlihat kebiru-biruan.
#AltitudeSickness Penanganan : istirahat yg cukup, pada umumnya gejala ini akan hilang dengan sendirinya setelah beristirahat slama 24 s/d 48 jam. Jika kondisi tidak membaik, turunkan si-penderita dari ketinggian tersebut sekitar 500 s/d 600 meter

Hypotermia suatu keadaan dimana kondisi tubuh tidak dapat menghasilkan panas disertai menurunnya suhu inti tubuh dibwah 35°C.
Hypotermia dsebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
Suhu Ekstrim
Pakaian yang terbatas sehingga hanya mengenakan pakaian basah
Kurangnya makanan berkalori tinggi

Berikut ini Gejala dan penanganan

#Hypotermia Gejala : Menggigil, dingin, pucat, kulit kering, bingung, sikap tidak masuk akal, lesu, ada kalanya ingin berkelahi.

Gejala dilihat dari suhu tubuh :

37° Adalah suhu normal (wajib catat) Jatuh kesadaran, napas pelan dan pendek, denyut nadi pelan dan melemah.
36° - 35°[/B]: Menggigil dengan disertai bulu roma berdiri, namun masih bisa terkendali.[B] (Wajib Catat)
35°: Menggigil hingga tidak terkendali (Wajib Catat) namun masih bisa terkendali. Mempengaruhi gerak langkah menjadi lamban dan koordinasi tubuh mulai terganggu, langkah kaki sering tersandung, berbicara kasar (dipaksakan untuk keras).
35° - 33°: Pengambilan keputusan dan koordinasi tubuh mulai kabur (Wajib Catat)
33°: Tubuh semakin menggigil, denyut nadi dan tekanan darah mulai menurun (Wajib Catat)
32° - 29°: Menggigil berhenti. Kebingungan meningkat, meracau,ingatan hilang, biji mata mulai membesar (Wajib Catat)
29° - 28°: Otot menjadi kaku, biji mata membesar, denyut nadi melemah dan tidak teratur, tarikan nafas lemah warna kulit tubuh kebiru-biruan, tingkah laku kacau, menuju kearah tidak sadar (Wajib Catat)
27°: Pingsan & biji mata tdk mrespon gerakan cahaya, kehilangan gerakan spontan, tampak seperti telah meningal (Wajib Catat)
26°: Koma yg sangat darurat, suhu tubuh mulai menurun dengan cepat sekali (Wajib Catat)
20°: Denyut jantung berhenti (Wajib Catat)
Silahkan yg mau beli pengukur suhu tubuh / thermometer, di apotik dijual sekitar 25-50 ribu biar suatu saat ga panik pas ada temen yg terserang hypotermia.

#Hypotermia penanganan :

1. Jangan biarkan orang yang terkena Hypotermia tidur, karna hal tersebut bisa membuatnya kehilangan kesadaran sehingga tidak mampu menghangatkan badannya sendiri Karna menggigil adalah usaha secara biologis dari tubuh untuk tetap hangat, karena itu usahakan untuk tidak tidur.
   
2. Bila baju yang di pakai basah, segera mungkin gantilah dengan baju yang kering.
   
3. Berilah minuman hangat dan manis kepada si penderita Hypotermia lakukan dengan hati-hati untuk menghindari tersedak.
   
4. Usahakan untuk mencari tempat yang aman dari hembusan angin/hujan misal dengan mendirikan tenda atau pelindung lainnya.
   
5. Jangan baringkan si penderita di tanah dan usahakan agar memakai alas kering dan hangat. Matras yang ditumpuk juga akan sangat membantu.
   
6. Masukkanlah si penderita ke dalam kantong tidur. Usahakan agar kantong tidur tersebut di hangatkan terlebih dahulu Ingat! Memasukkan pendrita Hypotermia kedalam kantong tidur yang dingin tidak akan membantu, Karna pendrita tidak bisa lagi menghasilkan panas tubuh.
   
7. Letakkan wadah tertutup yang di isi dengan air hangat(bukan panas) ke dlm kantong tidur untuk membantu memanaskan kantong tidur.
   
8. Jika kantong tidur cukup besar, maka panas tubuh orang yang masih sehat dapat membntu penderita secara langsung, yaitu dengan cara tidur berdampingan di dalam satu kantong tidur. Jika memungkinkan, 2 org sehat sekaligus masuk dan pendrita ditengahnya.
   
9. Segera jika setelah si penderita sadar, berikanlah makanan dan minuman manis atau buatlah perapian di kedua sisi si penderita. Namun tetap Jaga penderita agar tdk menyambar perapian karena hidrat arang merupakan bahan bakar yang cepat sekali menghasilkan panas dan energi.
   
10. Beri minuman beralkohol kepada penderita Hypotermia INGAT sesuai dengan TAKARAN karna mengandung kalori & menurunkan stress atau bagi penderita Hypotermia Non-Alkoholic dapat diberi minuman yang terbuat dari jahe karna dapat menghangatkan tubuh.
    
11. Bisa pakai juga aluminum foil blanket untuk merefleksikan panas banyak dijual dipasaran.