wizardryzAvatar border
TS
wizardryz
Dua abg medan dipaksa mesum oleh oknum sabhara polresta medan
bukan bermaksud merusak citra Polri,tapi ini sudah seharusnya tidak terjadi.Dimana katanya Polri adalah Sahabat Masyarakat?semoga kaskuser yang anggota Polri,bisa membaca dan ikut menegakkan hukuman untuk oknum Polisi yang seperti ini.

Polisi Paksa 2 ABG Telanjang & Ciuman

MEDAN-PM

Perbuatan tidak pantas dilakukan 2 orang personil Sat. Sabhara Polresta Medan. Dua ABG dipaksa telanjang dan ciuman lalu difoto. Parahnya, acting cium dilakukan di belakang markas Sabhara Jalan Putri Hijau Medan.

Korban adalah De (15) warga Jalan Sunggal dan Al (15) warga Jalan Sei Padang Medan Baru. Sedangkan pelaku diketahui bernama Brigadir Michael dan seorang rekannya.

Ketika ditemui di rumahnya, De menyebutkan, pelecehan bermula ketika mobil Innova abu-abu metalik BK 1270 JN yang mereka kendarai parkir di Jalan Ringroad dekat restoran MW, Minggu (6/1) sekira pukul 21.00 WIB.

Tiba-tiba datang mobil patroli bernomor plat 25399-II memepet. Terkejut, Al coba memajukan mobilnya hingga tak sengaja menyerempet mobil petugas. Karena tidak bisa lewat, Al memutuskan berhenti.

Sejurus kemudian Michael turun dari mobil patroli dan menghampiri mereka. “Kami disuruh keluar. Kami dituduh berbuat mesum di mobil. Kepalaku sempat dipukul. Muka Al juga dipukul dua kali,” kenang siswi SMA ini.

Karena ketakutan, korban berusaha menghubungi orangtuanya. Namun upaya tersebut gagal karena Michael langsung merampas ponselnya. Langkah berikutnya, mereka dipaksa membuka pakaian.

AL sempat menolak tapi kepalanya langsung ditinju. Tak ingin jadi bulan-bulanan petugas, pemuda ini akhirnya menuruti perintah Michael. Hal serupa dilakukan De, juga karena takut dianiaya.

Menit berikutnya mereka diborgol lalu dipaksa masuk ke mobil patroli, selanjutnya digiring ke markas Sat. Sabhara Polresta Medan di Jalan Putri Hijau. Sebelum pergi, Michael sempat menggembosi keempat ban mobil korban.

Setibanya disana, mereka dibawa ke belakang markas Sabhara. Disinilah keduanya dipaksa berciuman. Tidak tahu pasti apa tujuannya, Michael mengabadikan adegan ciuman tersebut dengan ponselnya.

Ketika dikonfirmasi, Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Triz L Zeviansyah mengaku belum mengetahui kebenaran kejadian tersebut. Selain itu, dirinya juga belum bisa memastikan apakah Brigadir Michael anggotanya atau tidak. Alasannya, dia baru hitungan hari menjabat sebagai Kasat sehingga belum kenal dengan semua anggotanya. (wel/ras)



Polresta Medan Bungkam Terkait Polisi Telanjangi Sepasang Kekasih
Tribunnews.com - Selasa, 8 Januari 2013 16:51 WIB

Polresta Medan Bungkam Terkait Polisi Telanjangi Sepasang Kekasih
Berita Lainnya



Laporan Wartawan Tribun Medan / Akbar

TRIBUNNEWS.COM , MEDAN - Pihak Polisi Resort Kota (Polresta) Medan bungkam terkait permasalahan dua oknum anggota dari satuan Sabhara Polresta Medan yang coba menelanjangi dan memeras sepasang kekasih di Jalan Ringroad Medan Sunggal, Minggu (6/1/2013) malam.

Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Tris Lesmana Zeviansyah tidak mengetahui banyak tentang kedua anggotanya yang berinisial Brigadir M dan Briptu H.

"Sayakan baru dua hari menjabat, jadi belum tahu betul melihat anggota saya itu," kata Kasat, Selasa (8/1/2013).

Ia menyatakan walau dirinya baru menjabat dua hari sebagai Kasat Sabhara, namun dirinya merasa kesal kepada anggotanya karena telah mencemarkan citra kepolisian. "Baru dua hari saya menjabat, anggota saya sudah buat kesalahan, sakit hati saya,"ujarnya.

Kedua anggotanya,kata Tris saat ini telah menjalani pemeriksaan di Propam Polresta Medan, dan bila terbukti bersalah kedua polisi itu akan dikenakan pidana. "Sudah diperiksa di Propam Polresta, kalau melanggar pidana ya dijerat hukum,"katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Medan, AKP Benno Sidabutar enggan berkomentar saat para wartawan mengkonfirmasi tentang kedua polisi itu.

"Tanya sama Wakapolresta saja, saya tidak berwenang, masih akan diperiksa dulu," ujarnya, Selasa.

Sedangkan Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto, mengatakan kedua anggota Sabhara itu telah ditangani oleh pihak Propam Poldasu.

Seperti diketahui, pasangan ABG Dewi (15) warga Jalan Sunggal dan Alexander (15) warga Jalan Sei Padang dituduh berbuat mesum oleh 2 petugas Patroli Sabhara Polresta Medan. Saat itu, kedua ABG sedang jalan-jalan naik mobil innova warna abu-abu di Kawasan Jalan Ringroad dan dicegat 2 polisi menggunakan mobil patroli jenis kijang kapsul.

Kedua ABG itu sempat dimintai uang sebesar Rp 20 juta agar kasus tersebut selesai. Mulai dari Jalan Ring Road, kedua ABG dipaksa buka baju dan diborgol kemudian dibawa ke Mako Sabhara Putri Hijau.

Kedua korban mengaku sempat dipukul karena tidak mau buka baju, namun Brigadir M memaksa keduanya berciuman dan di foto menggunakan handphone.


Usai Dilecehkan Polisi, Desy Kini Lebih Banyak Diam dan Menangis

[B[/B]
Usai Dilecehkan Polisi, Desy Kini Lebih Banyak Diam dan Menangis

MEDAN - Desy (15), yang menjadi korban tuduhan melakukan perbuatan mesum bersama temannya Alexander (15), hingga dirinya dianaiaya dan dipukuli, bahkan dipaksa telanjang dan berciuman oleh ulah dua oknum polisi Briptu Maichel Wasem Sanjaya dan Briptu Heru Syahputra, Minggu (6/1/2013) kemarin.



Peristiwa tersebut, membuat kedua remaja yang masih duduk di bangku kelas II SMA ini mengalami traumatis yang mendalam.

Hal itu disampaikan langsung ibu korban Tjen Chin Kardimen (43), saat ditemui tanahdeli di kediamannya, Selasa (8/1/2013) sore.

Ibu tiga anak ini menuturkan, pasca terjadinya peristiwa tersebut, perubahan drastis dialami bungsu dari tiga bersaudara tersebut. Bahkan, anak kesayangannya itu, terlihat traumatis tak seperti biasanya.

"Kami nggak tau harus berbuat apalagi. Kami hanya bisa menghiburnya dan terus memberikan support kepada dia (korban-red). Perubahan yang sangat drastis terlihat jelas dari anak saya. Anak saya berubah tidak seperti biasanya, dia terus diam dan tidak mau bertanya seperti anak yang kebingungan," ujar Tjen Chin Kardimen.

Tidak hanya itu, selain terus diam dan Desy juga selalu menangis atas peristiwa yang membuat mentalnya rusak dan merasa malu atas perlakuan yang diterimanya oleh ulah oknum polisi tersebut.

Bahkan, Desy juga merasa malu dan sulit dibangunkan untuk berangkat ke sekolah.

"Trauma pasti, Pak. Tidak hanya itu, anak saya juga selalu menangis. Saya pun takut jadinya. Bayangkan saja anak seusia dia diperlakukan seperti itu. Bahkan, tadi pagi dia sepertinya tidak mau sekolah. Katanya, takut teman-temannya tahu dan dia merasa malu untung aja kami terus membujuknya dan memberikan support kepada dia. Habis itu, barulah dia mau juga pergi ke sekolah," terangnya.

Atas peristiwa tersebut, Tjien Chin Kardimen sangat mengesalkan atas perbuatan oknum polisi yang tega membuat anak kesayangannya tersebut mengalami traumatis.

Selain itu, dirinya berharap agar pihak kepolisian lebih adil dan memberikan tindakan tegas atas sikap dan perbuatan Briptu Maichel.

"Saya benar-benar kecewa kepada Briptu Maichel dan temannya itu. Sebagai aparat kepolisian harusnya tidak seperti itu mereka. Apalagi, anak saya perempuan dan masih bawah umur.

"Apakah pantas diperlakukan seperti itu. Saya sangat berharap, agar pihak kepolisian lebih adil dalam menyikapi kasus ini. Saya minta kepada bapak Kapoldasu agar bertindak tegas dan memecat polisi yang melecehkan, bahkan menganiaya anak saya," harapnya. (man/td)


Yuq agan2 bantu up supaya ga ada kejadian seperti ini lagi kedepan nya
4iinch
4iinch memberi reputasi
1
46.7K
141
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lounge Pictures
Lounge PicturesKASKUS Official
69KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.