GERNO DI LESMO – Akhir pekan ini, pembalap asal Indonesia, Rafid Topan Sucipto bakal melakukan debutnya di level Moto2. Topan dipastikan akan menggantikan Antony West dari QMMF (Speed Up) di Valencia nanti.

Seri terakhir kejuaraan Moto2 di Valencia ini akan menjadi spesial bagi Indonesia, khususnya bagi Topan. Meski dia bukan pembalap pertama yang turun di kejuaraan Grand Prix dunia, tapi dia merupakan rider Indonesia pertama yang membalap di Moto2. Di Valencia nanti, Topan bakal mendampingi pembalap Speed Up lainnya, Elena Rosell.

Meski tidak ada pengalaman di Moto2, namun pembalap yang masih berusia 17 tahun ini pernah beberapa kali menjadi juara nasional, Topan juga sering mengikuti balapan di kelas 600 cc Supersport Asia Road Racing.

Menurut laporan dari Crash, Selasa (6/11/2012), turunnya Topan menggantikan West tak lain karena pembalap Australia tersebut tengah menjalni sanksi selama sebulan, karena gagal tes anti doping di Le Mans, Mei silam.

Kabarnya pihak Speed Up, pabrikan asal Italia yang menggunakan jasa West tidak akan mengajukan banding ke FIM. West sendiri pernah dua kali finis di kelas Moto2 musim ini, yaitu saat race di Malaysia dan kemudian di Australia. Dia berada di posisi ke-15 klasemen sementara Moto2 dengan koleksi 61 poin. (fir)

Sumber

Kesusahan yang dialami seseorang bisa menjadi keuntungan buat orang lain. Ini sering terjadi di dunia balap MotoGP. Contohnya kemarin, jatuhnya Dani Pedrosa berakibat Jorge Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP 2012 lebih cepat. Sekarang hal itu sedang menimpa seorang rider Indonesia, Rafid Topan Sucipto.

Adalah Anthony West, rider QMMF, yang mestinya ikut seri terakhir Moto2 di Valencia Minggu inu, didiskualifikasi oleh FIM (Federasi Motor Internasional) karena kedapatan doping. West gagal melewati tes doping setelah balapan di Le Mans, Perancis, Mei lalu dan West dihukum sebulan nggak boleh balapan. Itu artinya West harus melewatkan seri terakhir Valencia.

Sebenarnya Rafid Topan sudah terdaftar sebagai rider pendamping West yang akan balapan di bawah payung tim Qatar Motor and Motorcycle Federation (QMMF) menggantikan Elena Rosell tahun 2013. Tapi ternyata dilarangnya West mengikuti seri Valencia membuat Topan bisa merasakan sensasi balapan di atas motor Moto2 lebih cepat.

Siapa sih Rafid Topan Sucipto? Gimana bisa ujug-ujug dia gabung ke tim Moto2 QMMF gitu? Rafid Topan baru berusia 17 tahun, tahun ini balapan di kejuaraan supersport 600 cc Asia bareng Doni Tata dan kejurnas supersports Qatar (LARRS) dengan sponsor Yamaha. Jadi Topan memang udah nggak asing lagi sama negara Qatar. Topan juga merupakan juara bertahan kejuaraan Petronas Asia Road racing kelas underbone 115 cc. Emang punya bakat balap nih anak.

Prestasinya dilirik QMMF yang mengajaknya bergabung untuk menemani Anthony West di musim Moto2 2013. Topan didukung dana patungan dari QMMF (IMI nya Qatar) dan Ikatan Motor Indonesia. Tapi dari dana sekitar 1,5 juta hingga 2 juta Euro, IMI cuman kebagian support dana sekitar 350.000 euro aja. Sedikit kan? Nah masa iya dana segini nggak bisa dicari IMI? Demi pembalap yang akan membawa harum nama bangsa gitu lho.

Terus kira-kira gimana kiprah Rafid Topan di di Moto2 musim depan? Tentu masih terlalu pagi buat menilai gimana prestasi Topan nantinya. HLaaaa wong nemplok di motor Moto2 aja belum. Tapi bolehlah kita berbangga diri karena setelah era Doni Tata akhirnya ada lagi pembalap Indonesia yang berlaga di balapan bergengsi dunia.

Apalagi Topan menjadi pendamping rider yang top juga. Anthony West adalah pembalap Moto2 yang meraih podium dua di Moto2 seri Malaysia dan podium dua juga di Moto2 seri Australia. Jadi bukan pembalap ecek-ecek kan. Kesempatan emas buat Topan nih, bisa belajar dari pembalap top.

Mudah-mudahan kiprah Rafid Topan akan disusul oleh kiprah pembalap Indonesia yang lain. Sekarang tergantung IMI, siap support nggak nih?

Sumber : Crash.net, Yamaharacingindonesia.co.id