Jakarta - Di menit-menit terakhir nama politisi Demokrat Roy Suryo muncul sebagai kandidat Menpora dan belakangan diumumkan secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Siapa sangka, jauh hari sebelumnya Roy pernah berujar dia akan menolak jika ditawari posisi untuk menggantikan Andi Mallarangeng.

Pernyataan itu dilontarkan Roy lewat akun twitternya @KRMTRoySuryo pada 14 Desember 2012 lalu. Saat itu, ada seorang followernya dengan akun @Benzjava menanyakan apakah Roy bersedia jika ditawari posisi Menpora.

"Kita tidak perlu berandai-andai, karena "jauh panggang dari api" dan saya akan menolak (secara elegan), karena memang bukan bidangnya," jawab Roy dalam akun twitternya.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Roy membenarkan bahwa dia memang sejak awal merasa tidak pas dengan posisi Menpora. Hal itu terkait dengan bidang telematika, pertahanan dan informasi yang selama ini dia emban, sangat jauh dengan sektor pemuda dan keolahragaan.

"Pernyataan itu juga saya sampaikan di menit-menit akhir ketika saya dipanggil (Istana). Kalimatnya pun tetap sama, bahwa itu bukan bidang saya. Saya bilang masih banyak yang jauh lebih kompeten dari saya," kata Roy dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (13/1/2013).

Lalu mengapa Roy, akhirnya menerima tawaran itu?

"Kenapa akhirnya saya menerima. Karena Presiden pada saat itu menyampaikan 'yang diperlukan adalah Anda'. Dan memang tidak ada pilihan. Pilihan untuk menolak itu tidak ada. Saya tidak diizinkan untuk menolak. Dan itu saya anggap sebagai amanah dan perintah," terang pria 44 tahun ini.

SBY memastikan penunjukan Roy dalam jumpa pers yang digelar di kantor presiden pada Jumat 11 Januari. SBY sudah meminta pertimbangan dari sejumlah pihak sebelum memutuskan pemerhati IT itu sebagai menpora.

[URL="http://news.detik..com/read/2013/01/13/100852/2140614/10/ups-roy-suryo-sempat-berujar-akan-menolak-jika-ditawari-posisi-menpora?9911012"]sumber[/URL]
--------------------------------------------------------------------------

Jadi ingat thread di sebelah

masih mumet mikir apa latar belakang presiden milih menteri yang 1 ini ? apakah cuma hanya alasan loyalitas dgn menggadaikan jabatan penting tidak pada ahlinya ?