Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masmancungAvatar border
TS
masmancung
[PKC News] Seruan Menolak Produk "Made in China" dari Kamp Kerja Paksa
Seruan Menolak Produk 'Made in China' dari Kamp Kerja Paksa
Sabtu, 05 Januari 2013 23:38

Jakarta. Pemandangan berbeda terlihat di kawasan Bundaran HI Jakarta pada Sabtu (5/1) sore hari sekira pukul 15.00 - 17.00 wib. Sebuah aksi damai digelar oleh Friends of Falun Gong (FoFG) Indonesia yang berlangsung dibawah guyuran hujan di kawasan itu.
Sejumlah spanduk dan poster terbentang bertuliskan tema menolak produk-produk berlabel ‘Made in China’ yang marak di pasaran. Puluhan foto para praktisi Falun Gong yang menjadi korban meninggal atas kekejaman rejim Partai Komunis China (PKC), terpampang dalam genggaman sejumlah peserta aksi berseragam kuning. Aksi yang berlangsung sekitar dua jam itu berjalan dengan lancar dan tertib dalam keramaian arus lalu lintas di Bundaran HI.
Seorang peserta aksi menuturkan bahwa maraknya produk-produk berlabel ‘Made in China’ di pasaran ternyata menyisakan kisah kemanusiaan yang sangat tidak manusiawi. Kisah tentang penggunaan tenaga kerja para praktisi Falun Gong di kamp kerja paksa yang dilakukan di China dibawah pemerintahan rejim PKC. Eksploitasi tenaga kerja itu memroduksi barang-barang komersil yang dijual sangat murah di pasaran nasional bahkan di seluruh dunia.
“Mereka adalah para praktisi Falun Gong, dipaksa kerja lewat waktu dan nyaris tidak dibayar,” katanya di sela-sela aksi yang diikuti sekitar 80 an orang peserta.
Tema ‘Menolak Made in China dari Kamp Kerja Paksa’ yang diusung dalam aksi itu, semakin jelas dengan adanya aksi teatrikal. Peragaan menggambarkan 3 orang berseragam polisi dengan tulisan Polisi China tergantung di leher sedang menyiksa beberapa orang tahanan yang sedang memroduksi barang. Peraga Polisi China menyiksa dengan pentungan ke para tahanan.
“Miris, menyedihkan,” komentar Joko, seorang wartawan yang datang meliput acara saat ditanya soal penganiayaan yang diperagakan dalam aksi teatrikal itu.
Nuansa menyedihkan, memprihatinkan, kekejaman tersirat dalam aksi teatrikal itu. Fakta kekejaman, pelanggaran hak asasi manusia yang dialami para praktisi di kamp kerja paksa tergambar nyata.
Friends of Falun Gong berharap kondisi para tahanan di kamp kerja paksa di China yang sebagian besar adalah praktisi Falun Gong yang tidak bersalah mendapat perhatian dari organisasi hak asasi manusia dan Komisi HAM PBB.
“Nyawa mereka terancam, tidak hanya disiksa dengan keji, organ tubuhnya sewaktu-waktu bisa diambil dalam keadaan hidup-hidup untuk kepentingan industri transplantasi di rumah sakit militer maupun swasta,” tulis FoFG dalam rilisnya.
Lebih jauh dalam aksinya kali ini FoFG Indonesia menyerukan agar para konsumen dapat mempertimbangkan kembali sebelum membeli produk-produk dengan label “Made in China”.
“Kami ingin mengetuk hati nurani masyarakat Indonesia, agar berhati-hati dalam membeli produk berlabel “Made in China”. Sangat mungkin barang murah itu diproduksi di atas tetesan darah dan air mata dari para tahanan di kamp kerja paksa di China,” sebut rilis FoFg Indonesia. (tf/rhb)
sumber :
http://erabaru.net/top-news/37-news2...mp-kerja-paksa
http://www.metrotvnews.com/foto/deta...-Made-In-China
http://foto.okezone.com/view/8403/to...-tak-manusiawi
komen : Zaman dah berubah kerja paksa masih berlangsung rupanya emoticon-Nohope


0
3.4K
47
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.