Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

atimarwatiAvatar border
TS
atimarwati
[Konflik NASDEM] Surya Paloh -LAWAN- Hary Tanoe -LAWAN- Ketua Umum
Eks Garda NasDem: Kami Difitnah Anti Surya Paloh & Dukung Hary Tanoe

Jakarta - Gejolak internal Partai NasDem merembet ke pemecatan sejumlah pengurus Garda Pemuda Nasional Demokrat (NasDem). Sejumlah eks pengurus Garda NasDem mengungkap adanya fitnah di internal GPND soal pendukung Surya Paloh dan Hary Tanoe. Mereka bersiap melawan!

Hal ini terungkap jelas setelah eks pengurus Garda Pemuda NasDem yang terdiri dari Saiful Haq, Rizky Aprilia, Jaffray Bittikaka, Endika Wijaya, M. Syukron, Rusdianto, yang telah dipecat dari kepengurusan membuat surat terbuka berjudul 'Surat Terbuka untuk Seluruh Kader Garda Pemuda Nasional Demokrat'. Surat tersebut diposting di website resmi gardapemudanasdem.org pada Kamis (10/1/2013) kemarin.

"Sekjen dan kami kemudian difitnah di dalam rapat sebagai orang-orang anti Surya Paloh dan mendukung Hary Tanoe sebagai Ketua Umum Partai NasDem. Kami tegaskan tuduhan itu tidak benar sama sekali, karena kami bukanlah pendukung siapa pun, kami adalah pembela azas organisasi bernama PD/PRT," demikian isi surat tersebut.

Melalui surat tersebut, para pengurus Garda Pemuda NasDem (GPND) yang memprotes pemecatan mereka menegaskan tak pernah menolak Surya Paloh mengambil posisi tertinggi di Partai NasDem, asal sepanjang melalui mekanisme organisasi yang jelas. Sikap mereka tak akan goyah terkait hal ini.

"Kami bukan menolak 'mendukung Surya Paloh', kami dengan tegas menyatakan kami mendukung Surya Paloh. Hanya saja kita memiliki aturan organisasi yang tidak boleh kami langgar sebagai kader GPND. Kami orang yang berdiri di atas aturan, jika tindakan dan prinsip kami ini dianggap melawan Ketua Umum dan keputusan Rapat Pimpinan Harian GPND, maka kami nyatakan, bahwa sikap dan pendirian kami tidak akan goyah sepanjang sejalan dengan aturan organisasi," katanya.

"Jika seorang Nova Paloh, Iwel Sastra, Jupiter, Ivanhoe Semen dan seorang Martin Manurung atau siapa pun yang mencoba melanggar itu, maka sejatinya hukum telah mati, moralitas tertib sipil kita telah diinjak-injak, dan kami tidak mau mengamini itu," kecam mereka.

Mereka menegaskan tak punya kepentingan untuk menghancurkan Garda Pemuda NasDem maupun Partai NasDem dalam konteks yang lebih luas. Namun mereka merasa perlu untuk menjaga kehormatan organisasi yang awalnya memang dibangun kalangan pemuda tersebut.

"Kami tidak punya kepentingan untuk menghancurkan organisasi ini, kami hanya sangat berkepentingan menjaga prinsip hidup dan kehormatan kami. Tak seorang pun bisa membujuk kami untuk mempertukarkan hal tersebut. Tidak Surya Paloh, Tidak Hary Tanoesoedibyo. Tidak Martin Manurung, Tidak satu orangpun. Kami tidak pernah menerima uang sepeserpun dari Surya Paloh maupun Harry Tanoesudibyo, sebagaimana yang dituduhkan kepada kami," tegas mereka.

Mereka pun melawan pemecatan mereka dari GPND. "Kami tidak akan menerima keputusan DPP yang telah merampas hak dan meninjak-injak peraturan organisasi. Kami tidak bersetia pada orang, kami bersetia pada asas yang sudah selayaknya menjadi pedoman dalam menjalankan organisasi ini. Jangan coba merampas satu-satunya kehormatan yang tersisa dari kami, yakni melawan kediktatoran Martin Manurung dan DPP GPND," ancamnya.

sumber : [url]http://news.detik..com/read/2013/01/11/104401/2139329/10/eks-garda-nasdem-kami-difitnah-anti-surya-paloh-dukung-hary-tanoe[/url]

Publikasi di detik..com : Jumat, 11/01/2013 10:49 WIB


Komen : RESTORASI INDONESIA hanya sampai di MULUT
Diubah oleh atimarwati 11-01-2013 06:43
0
2.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.