moga moga ndak kalo ternyata ia, karena ketidaktahuan ane..
Ane mengharapkan comeng dan dari agan agan sekalian...
di ambil dari blog ane


Kita pasti tidak asing lagi dengan yang namanya jejaring sosial. Banyak jejaring sosial yang pasang surut seiring berkembangnya jaman. Jejaring sosial yang kiranya lama sudah mulai ditinggalkan. Yang baru yang memiliki fitur lebih menarik mulai diminati oleh masyarakat dunia. Jejaring sosial juga tergantung akan keinginan masyarakat, apa yang disukai oleh masyarakat dan apa yang menarik minat masyarakat. Tapi pada intinya semua jejaring sosial sama saja, yaitu menambah kenalan dan mempererat tali persaudaraan dengan teman-teman dan keluarga yang berada jauh di sana.

Hanya saja jejaring sosial sudah menjadi suatu gaya hidup yang diterapkan oleh masyarakat dan sulit untuk dilepaskan. Setiap detik setiap menit orang yang sudah “kecanduan” dengan jejaring sosial pasti akan terus melihat isi jejaring sosialnya, apakah ada sesuatu yang baru di sana ataukah ada sesuatu yang menarik. Bahkan orang yang seperti ini biasa disebut dengan “kaum merunduk” atau “kaum autis” karena kerjaannya memegang gadgetnya setiap saat demi melihat jejaring sosial miliknya. Padahal kalau dipikir-pikir tanpa kita sadari, kita menyerap informasi yang kurang berguna ke dalam kepala kita melalui status yang dibuat oleh teman-teman kita yang berada di dalam jejaring sosial tersebut. Lama kelamaan hal ini bisa menyebabkan stress yang berlebihan dan membuat kepala penat.

Kita juga seringkali memasukkan data diri kita yang sebenarnya bersifat pribadi ke dalam jejaring sosial. Hal ini pastinya sungguh berbahaya, karena dapat menimbulkan efek negatif. Contohnya saja beberapa tahun silam, ada kasus penculikan yang dilatar belakangi karena kedekatan antar pribadi yang hanya melalui jejaring sosial. Lalu juga ada kasus penipuan yang menelan uang yang jumlahnya tidak sedikit karena jejaring sosial juga. Memasukkan data diri ke dalam jejaring sosial adalah rawan, karena dapat menyebabkan timbulnya tindak kejahatan. Masukkan data diri ke dalam jejaring sosial yang seperlunya saja, tidak usah terlalu lengkap.

Meskipun begitu, bukan berarti jejaring sosial adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari jejaring sosial itu sendiri. Contohnya, seperti yang saya sebutkan di atas kita dapat menambah teman dan mempererat tali persaudaraan dengan teman-teman dan keluarga. Lalu kita dapat menyerap beberapa informasi yang sangat berguna dari jejaring sosial. Dengan itu kita juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan akan dunia luar. Jejaring sosial juga dapat dimanfaatkan dalam pengembangan bisnis yang sedang kita jalankan. Melalui jejaring sosial kita dapat mempromosikan barang atau jasa yang kita tawarkan kepada konsumen dengan lebih luas dan dengan jangkauan yang tidak terbatas. Dengan itu, maka bisnis yang sedang dijalani akan lebih banyak terdengar orang dan akan membawa kesuksesan ke depannya. Lalu juga, jejaring sosial juga dapat sebagai media dalam menyalurkan hobi yang kita miliki.

Pada akhirnya, penggunaan jejaring sosial harus dilakukan secara bijak. Pakailah jejaring sosial di mana ketika kita perlu saja, jangan setiap saat dan setiap waktu. Karena hal ini hanya akan menjadi beban pikiran dalam kepala kita. Kita harus menemukan tujuan yang pasti dalam berjejaring sosial, jangan hanya sebagai gaya hidup yang terlampau tidak bermanfaat dan pada akhirnya hanya membuang-buang waktu saja. Berjejaring sosial itu boleh saja asal dengan porsi yang baik, benar, dan tepat. Bahkan kalau dipikir-pikir jauh sebelum adanya jejaring sosial di dunia ini, manusia juga sudah dapat memperoleh infomasi, teman, dan mengetahui dunia luar. Dan yang terpenting adalah bagaimana kita menempatkan diri dengan benar dalam ranah maya yang semakin variatif dan inovatif ini.

Comeng Favorit Ane :