Quote:
Sebut tingkat rudapaksaan di Saudi Arabia tertinggi, Yenni Wahid dinilai lakukan kebohongan
BilalSelasa, 8 Januari 2013 11:00:59
JAKARTA (Arrahmah.com) - Yenni Wahid, putri dari mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dinilai telah melakukan pembohongan publik dalam dialog di TV One, Senin malam (7/1/2013) kemarin, yang membicarakan "Perda bermasalah" ketika mengomentari perda syariat yang mengharuskan wanita menutup auratnya.
Yenni menyatakan bahwa tingkat rudapaksaan di Arab Saudi yang mewajibkan kaum wanita untuk menutup aurat lebih tinggi dibanding negara-negara Eropa yang wanitanya tampil buka-bukaan.
"Kasihan, sudah benci penerapan syariat, berdusta pula. Berdasarkan statistik resmi, negara 'papan atas' kejahatan rudapaksaan terhadap warganya justeru diduduki oleh negara-negara Eropa. Bagaimana dengan Arab Saudi? Dari 116 yang diteliti, Arab Saudi justeru di peringkat terbawah yakni ranking 115," ungkap seorang da'i, Ustadz Abdullah Haidir yang dilansir laman facebook fimadani, Selasa (8/1/2013).
Terkait data statistik tingkat pemerkosaan disuatu negara menurutnya, dapat diakses di laman berikut ini:
http://www.nationmaster.com/graph/cr...ap-crime-rapes
Sebagaimana diketahui, Pemkot Lhoksmauwe, Aceh tetapkan peraturan yang melarang duduk terbuka (mengangkang) saat berboncengan di motor bagi perempuan dan menganjurkannya duduk menyamping. Peraturan tersebut digulirkan tersebut dalam rangka menjaga harkat wanita, menjaga moral masyarakat, dan menyesuaikan dengan nilai-nilai syari'at Islam, serta agar lebih mudah mengenali pengendara tersebut wanita atau pria. Pelarangan tersebut menarik perhatian dan respon dari berbagai kalangan. (bilal/arrahmah.com)[quote}
S U M B E R
dimana salah satu pandangan Yenny Wahid sbb: ""
Lihat kasus pemerkosaan di negara Arab dimana wanitanya berpakaian tertutup (jilbab), ternyata lebih tinggi daripada di negara2 Eropa padahal wanitanya sangat minim dalam berpakaian, bahkan bebas berbikini di pantai....." mendapat kecaman dari beberapa pihak.
Ane rasa mereka yang menuduh Yenny Wahid berbohong kurang memahami Barat dan belum pernah tinggal di sana. Meskipun statistik yang ditampilkan adalah statistik Barat yang memiliki metode baku dimana Indonesia, India dan negara Arab lainnya memiliki angka laporan pemerkosaan yang lebih rendah dari negara-negara maju, perlu dipahami bahwa: "Kultur di negara Asia dan Timur Tengah lebih tabu dan merupakan aib bila melaporkan terjadinya pemerkosaan.
DI sebagian besar negara-negara Barat , bahkan kalau seorang wanita difoto tanpa izin atau disentuh dengan nafsu tanpa keinginan darinya, ente akan dituntut dan dilaporkan sebagai pelecehan seksual dan kepolisian setempat tak segan-segan menindak-lanjuti, bergerak dan bertindak. Jadi tidak heran, karena ada variabel perbedaan tingkat tabu, aib, dan kepastian hukum yang berbeda di negara maju dan asia, maka tentu saja angka statistik tersebut tidak bisa dijadikan pedoman lagi. Statistik hanya digunakan sebagai pedoman bilamana variabelnya relatif konstan. Yang pernah dapat kuliah statistika mungkin paham maksud ane.
Statistik yang ditampilkan berasal dari dunia Barat, kok tumben-tumben TIDAK bilang hasil itu statistik adalah REKAYASA ZIONIS?
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Apakah hanya karena GA ADA NEGARA ARAB DI URUTAN TERATAS, Tahu kenapa? Apakah karena kalau terjadi pelaporan, maka yang selalu disalahkan adalah perempuan karena perempuan dianggap memancing-mancing syawat pria tsb.
LIHAT AJA apa yang terjadu DI INDIA saat ini. Baru-baru ini SEORANG GURU SPRITUAL TERKENAL MENGECAM KORBAN PEMERKOSAAN.
SUMBER: [URL="http://search.detik..com/search?query=pemerkosaan+di+india"]Sumber detik com: Salahkan Mahasiswi India yang Dirudapaksa Bergiliran, Guru Spiritual Dikecam[/URL]
Banyak kurang memahami apa itu statistik dan telah menggunakan statistik lalu digunakan sebagai alasan sahih menuduh orang berbohong.
Dan tambahan lagi, Jangan membayangkan terminologi laporan pemerkosaan di Barat dan Di Timur sepenuhnya sama. Kadang di Barat, sebuah hubungan sebenarnya adalah suka ama suka, lalu si cewe bisa saja melaporkan bahwa hubungan seks tersebut terjadi tanpa dia inginkan meskipun tidak ada ancaman fisik, Kepolisian akan meneruskannya sebagai laporan pemerkosaan kalau ada bukti terjadinya hubungan seksual.
Kepastian hukum dalam melapor kasus pemerkosaan tentu saja akan meningkatkan hasil statistik. Meski tidak semua korban pemerkosaan di Barat melapor, namun agan-agan tentu sudah paham, apalagi di Timur, yang ada variabel tabu dan aib-nya yang lebih dominan.
Tidak ada yang salah dengan ilmu statistik, namun yang menggunakannya seharusnya memahami variabel-variabel. Pengalaman orang lebih penting dari statistik bila statistik tidak mencerminkan pengalaman yang dirasakan, berarti ada varibel yang tidak disertakan dalam statistik.
Thread ane ditujukan untuk menjelaskan, bahwa ga selamanya statistik bisa digunakan untuk menuduh orang berbohong, karena ada variabel perbedaan tingkat tabu, aib, dan kepastian hukum yang berbeda yang menyebabkan statistik tersebut tidak bisa dijadikan pedoman untuk mengambil kesimpulan bahwa di negara maju terjadi tingkat pemerkosaan yang lebih tinggi dari negara berkembang. Dan lagian, meskipun terminologi pemerkosaan secara umum sama, namun tidak sepenuhnya sama di Timur dan di BARAT.
Baca quote ini, kaskuser yg pernah ke arab, yang kasih komeng:
Quote:
Original Posted By Quitterie►Trust me arab bukan wilayah yang aman untuk kaum perempuan...bahkan biro tempat gw umroh nganjurin kalo naik taxi jangan yang sopir arab, bisa diculik.....kalo bisa naik taxi yang sopirnya dari india ato bangladesh mereka lebih sopan ...pemerkosaan hahahaha di arab sono untuk membuktikan seseorang di rudapaksa buktinya harus kuat....bahkan di pakistan setidaknya harus punya saksi minimal 4 untuk melihat wanita itu bener2 dirudapaksa, kalo tidak bisa menyediakan saksi wanita itu yang akan dihukum....hukum disana bener2 tidak adil untuk perempuan, makanya perempuan disana takut buat ngelaporin kasus rudapaksaan kerna bisa2 mereka entar yang dihukum kerna tidak ada bukti yang kuat...gw pulang ke jakarta satu pesawat sama TKW yang disiksa sampai kurus kering... dia ampe dipapah sama pramugara & pramugari buat naek ke pesawat ...
Quote:
Original Posted By padibulan►banyak bacot nih udah pada ke arab belum?
kakak ane waktu umroh aja di kamar hotel pintu di konci rapet rapet karena takut banyak orang arab asar sosor masuk aja dan itu juga udah di wanti wanti ama agen umroh,muter muter jeddah malem malem aja udah serem ga aman buat perempuan, beda saat dia ke jerman buat exchange jalan jam 1 maleman juga aman....
Coba simak sumber ini:
http://www.translatingjihad.com/2012...-children.html
Quote:
.....................
Lebih dari 23% dari anak-anak Muslim dalam studi Universitas mengaku telah dirudapaksa (1/4 dari seluruh penduduk). Lebih dari 46% dari siswa laki-laki Muslim di Riyadh adalah homoseksual, dan lebih dari 25% dari siswa laki-laki Muslim di Jeddah adalah homoseksual. Hubungan homoseksual yang umum karena pembatasan hubungan antara jenis kelamin.
Persentase sebenarnya dari penyerangan seksual terhadap anak-anak dan perempuan, di luar studi Universitas, diyakini lebih dari 80%.
(Dalam survei yang lebih luas kekerasan seksual dan inses anak-anak dalam masyarakat Saudi jauh lebih tinggi dibandingkan dalam penelitian ini.)
Sumber: STUDI SAUDI: Hampir 1/3 Anak Kecil pernah dirudapaksa.
Quote:
Original Posted By Mrs.Z►saat ane masih kuliah dosen ane pernah cerita saat kuliah kalo orang2 arab itu brengsek..
yang bilang ini seorang dosen perempuan gan dan beragama Islam..
dia gak segan2 mengatakan orang arab brengsek,,
sepertinya beliau pernah diperlakukan buruk sama orang arab..
sampai kata2 brengsek terucap dari mulut beliau..
dimana kata brengsek itu sangat kasar jika diucapkan seorang dosen kepada mahasiswanya di waktu kuliah..
ada kata2 beliau yang ane inget sampek sekarang..
beliau mengatakan "jangan melihat orang dari agamanya,,lihatlah orang dari perbuatannya"
Mungkin dosen Agan pernah mendapat perlakuan yang sangat buruk. Seperti korban pemerkosaan kerusuhan Mei 1998, yang menganggap orang Indonesia semuanya bar-bar. Ga adil juga kalau kita yang belum terkena musibah seperti mereka, tapi memiliki pandangan streotipe yang penuh kebencian. Manusia baik Atheis maupun Theis ada yang baik, dan ada yang jahat, apapun dia, apapun agama yang dianutnya.
Quote:
Memang bagus sekali bahwa ada wanita yang mau dan memilih berpakaian sopan dan rapi, menutup auratnya, namun jangan jadikan itu keharusan bagi setiap wanita. Jika itu dijadikan keharusan untuk setiap wanita, itu menjadikan wanita sebagai objek bahwa aurat wanitalah yang membuat khilaf seorang pria sehingga pria tergoda.
![Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/capedes.gif)
. Keharusan itu berarti selama ini pria kehilangan kontrol karena wanita menampilkan aurat. Lagi-lagi wanita disalahkan, pria tidak, pria cuma khilaf.
Nah, makanya diberitahu Mbak Yeni bahwa di Arab yang mengharuskan wanita berjilbab, tingkat pemerkosaan lebih tinggi dari negara-negara di Eropah."
Kalau mau nyalahin, salahin kemaluan pria yang bisa ereksi.
![Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/capedes.gif)
Pesan saya, sadarlah, JANGAN MENJADIKAN SEGALA SESUATU YANG BERBAU ARAB ITU SESUATU BERHALA GENERASI BARU, orang yang demikian akan melihat sebuah tulisan Arab ممنوع التبول هنا ل dan bergetar seakan-akan dirinya melihat dan merasakan kehadiran Allah, PADAHAL TULISAN ARAB YANG DIA LIHAT ARTINYA "DILARANG KENCING DISINI"
Akhir kata,
الله يبارك لك، وليس لك يبارك العربي = Allah memberkatimu dan kamu tidak perlu memberkati Arab.