- Beranda
- The Lounge
Film Indonesia Yang Penuh Kontroversi
...
TS
dynlife
Film Indonesia Yang Penuh Kontroversi
Tak sedikit film Indonesia yang menuai kontroversi. Ini dia film-film itu.
Quote:
Sudah semestinya dan hal yang wajar apabila film menjadi sebagai salah satu medium untuk merepresentasikan realitas kehidupan. Representasi itu mewujud dalam sebuah cerita. Proses pembuatan cerita atau naratf ini tentu juga dibikin berdasarkan dan dipengaruhi imajinasi kreatornya.
Apapun jenisnya, entah itu film dokumenter yang merupakan gambaran nyata atas kehidupan nyata (non-fiksi) maupun film fiksi, imajinasi si kreator pasti punya andil atas hasil akhir film. Tak heran pula jika banyak sutradara yang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah karya film yang bisa mencuri perhatian publik.
Mereka mengulik berbagai potensi cerita. Mulai dari tema kehidupan anak-anak, cerita sukses seorang tokoh publik, cerita pembunuhan hingga isu agama yang terkadang bisa memicu perdebatan di negeri ini. Eksesnya kadang merugikan bagi pembuat film dan filmnya sendiri. Ada yang batal tayang, ditarik dari pemutaran di bioskop, ada juga yang sampai menimbulkan protes berbuntut tindak kekerasan, dan sebagainya.
Muvila mencatat beberapa film Indonesia pasca kebangkitannya dari tidur panjang pada tahun 1998 yang memancing perdebatan sehingga jadi kontroversi di khalayak ramai.
Apapun jenisnya, entah itu film dokumenter yang merupakan gambaran nyata atas kehidupan nyata (non-fiksi) maupun film fiksi, imajinasi si kreator pasti punya andil atas hasil akhir film. Tak heran pula jika banyak sutradara yang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah karya film yang bisa mencuri perhatian publik.
Mereka mengulik berbagai potensi cerita. Mulai dari tema kehidupan anak-anak, cerita sukses seorang tokoh publik, cerita pembunuhan hingga isu agama yang terkadang bisa memicu perdebatan di negeri ini. Eksesnya kadang merugikan bagi pembuat film dan filmnya sendiri. Ada yang batal tayang, ditarik dari pemutaran di bioskop, ada juga yang sampai menimbulkan protes berbuntut tindak kekerasan, dan sebagainya.
Muvila mencatat beberapa film Indonesia pasca kebangkitannya dari tidur panjang pada tahun 1998 yang memancing perdebatan sehingga jadi kontroversi di khalayak ramai.
Spoiler for CINTA TAPI BEDA:
Film yang aslinya disutradarai secara tunggal olehHestu Saputra ini beberapa hari terakhir ramai dibicarakan. Sebab-musababnya adalah cerita Cinta Tapi Beda yang membawa isu beda agama dalam kisah asmara. Diperankan oleh Agni Prastisa (sebagai Diana yang beragama Katholik) dan Reza Nangin (sebagai Cahyo yang merupakan seorang muslim), film ini harus rela dicekal setelah mendapat protes keras dari tiga kelompok suku Minang.
Cinta Tapi Beda dianggap telah melecehkan suku Minang yang dikenal taat menganut ajaran agama Islam. Oleh karena itu sutradara, produser dan pemain film tersebut diadukan ke polisi dengan ancaman jeratan hukum tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Hal tersebut memaksa Hanung Bramantyo dan produser Raam Punjabi untuk menghentikan pemutaran film bertemakan cinta berbeda agama itu dari beberapa bioskop di daerah sejak 7 Januari kemarin. Padahal, sejak tayang perdana pada 27 Desember 2012 lalu, film drama romantis ini sukses meraup jumlah penonton sebanyak lebih dari 157 ribu orang. Di Jakarta sendiri sampai hari ini, Cinta Tapi Beda masih diputar di 11 bioskop.
Spoiler for JAGAL (THE ACT OF KILLING):
Film dokumenter The Act of Killing ini bukan murni produksi Indonesia memang. Namun salah satu sutradaranya merupakan pembuat film Indonesia yang sengaja dibuat anonim identitasnya. Film ini memang mengandung bahaya dan ancaman protes. Sebab subjek yang kehidupannya dituturkan dalam film dokumenter ini merupakan para algojo yang pernah membunuh para kader dan simpatisan PKI di era 1965 ke atas.
Di balik sisi kontroversinya, film dokumenter garapan Joshua Oppenheimer tersebut sempat tayang di ajang bergensi Toronto International Film Festival (TIFF) 2012 pada September lalu. Sineas ternama dunia, seperti Werner Herzog dan Errol Morris, juga terkesan dan memberikan komentar positif terhadap film tersebut.
Namun di Indonesia, protes yang dilayangkan oleh Pemuda Pancasila, salah satu organisasi masyarakat, kepada harian Radar Bogor yang telah memberitakan film dokumenter ini berbuntut pahit. Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor terkena bogem mentah anggota Pemuda Pancasila.
Spoiler for MURSALA:
Lain lagi dengan film Mursala yang disutradarai oleh Viva Westi ini. Kisahnya yang mengangkat tentang budaya batak ini bertutur soal 70 marga yang berbeda dan tidak boleh menikah sampai sekarang. Sayangnya, bahkan sebelum dirilis, film tersebut harus rela digagalkan rencana penayangannya di bioskop.
Yang mengagalkan adalah Direktorat Pengembangan Industri Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Pemerintah melarang film yang produksi Raj's Production ini untuk tayang di bioskop. Hal tersebut dilakukan karena adanya pelaporan dari Pengurus Pusat Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga (MBPPS), Tapanuli Tengah.
Walhasil, pelarangan film yang dibintangi oleh Rio Dewanto dan Titi Sjuman ini membuat produser Anna Sinaga geram. Ia pun mempertanyakan keputusan atas pencekalan filmnya tersebut. Pasalnya Anna sendiri telah mendapatkan ijin dari Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang, SH. M. Hum. Kita pun gagal mendengarkan lagu “Mursala” yang khusus diciptakan dan dinyanyikan oleh Iwan Fals untuk mengisi soundtrack film ini.
Spoiler for SUSTER KERAMAS:
Selanjutnya adalah Suster Keramas (2009). Film produksi Maxima Pictures itu menuai kontroversi, karena salah satu pemainnya, Rin Sakuragi merupakan salah satu artis porno di Jepang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera bertindak dan kemudian mencekal film tersebut. Alasannya, Suster Keramas dapat merusak moral bangsa, karena hanya mengumbar keseksian wanita cantik dan adegan vulgar saja dibandingkan dengan isi ceritanya.
Film Suster Keramas sendiri mengisahkan tentang seorang wisatawan Jepang (Rin Sakuragi) yang sedang mencari saudaranya yang dulu berprofesi sebagai suster di Indonesia. Ironisnya, saudaranya itu ternyata sudah meninggal. Dari situlah kemudian cerita film ini mengalir. Kejadian-kejadian aneh lainnya terjadi.
Bersambung..
Diubah oleh dynlife 09-01-2013 05:01
0
7.7K
Kutip
41
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya