Kondisi mobil expriment yang rusak parah akibat kecelakaan lalin











Stafsus Presiden: Uji Kendaraan Harus Taati Aturan
Minggu, 6 Januari 2013 15:45 WIB

JAKARTA, Jaringnews.com - Staf Khusus Presiden Heru Lelono angkat bicara terkait kecelakaan yang menimpa Menteri BUMN Dahlan Iskan, dimana mobil Tucuxi yang dikendarainya rusak parah setelah menabrak tebing di Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (5/1) sore. Heru menilai, uji coba segala inovasi teknologi sebaiknya dilakukan di tempat dan cara yang khusus. Heru mencontohkan penemuan obat atau makanan yang biasanya diuji coba di laboratorium, sebelum lulus berbagai tes untuk dipasarkan. Kadangkala, sambung dia, obat atau makanan bahkan sering diuji coba ke binatang, sebelum dikonsumsi dan digunakan oleh manusia. "Sepengetahuan saya, uji coba penemuan teknologi kendaraan baru seperti mobil, di negara manapun oleh pencipta dan produsennya, dilakukan di fasilitas uji coba khusus, dan bukan di jalan umum. Tentu hal ini berkaitan dengan keselamatan umum," ujar Heru kepada Jaringnews.com via pesan singkat, Minggu (6/1).

Heru menuturkan, musibah yang dialami Dahlan baiknya digunakan sebagai pelajaran, bahwa melakukan uji coba kendaraan inovasi baru di tempat umum bisa mengancam keselamatan umum pula. Meski, sambung Heru, kecekatan Dahlan menabrakkan kendaraan keluar jalan perlu diapresiasi. "Kejadian seperti itu bisa mengakibatkan korban apabila terjadi di lokasi yang tengah ramai masyarakatnya. Peraturan dan izin penggunaan jalan umum untuk uji coba kendaraan harus ditegakkan dengan kuat," tegas Heru. "Apalagi di jalur yang cukup sulit dan rawan, seperti jalur Magetan-Tawangmangu. Bukan untuk membatasi usaha pengembangan inovasi teknologi, namun semata untuk menjaga keselamatan publik. Kita bersyukur Dahlan Iskan dan penumpang lainnya selamat dari musibah ini," tuntas dia.

Sementara itu, Danet Suryatama, pencipta Tucuxi, mengaku kecewa terhadap Dahlan. Pasalnya, Dahlan bersama timnya ternyata telah mengutak-atik sistem rem standar mobil tersebut. Danet menuturkan, mobil tersebut dibawa Dahlan ke bengkel Kupu-kupu Malam, 26 Desember 2012 lalu, untuk dibongkar dengan dalih penyempurnaan kendaraan. Dengan alasan ini, Danet menegaskan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut. "Kami, Tim ElektrikCar, menyatakan tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini. Penyebab kecelakaan karena rem yang blong. Kami tidak berada di lokasi kejadian, namun dari penelitian foto sebelum dan sesudah pembongkaran, ada penggantian electric vacuum pump dengan peralatan yang kami tidak jelas performanya," tegas Danet dalam siaran persnya yang diterima Jaringnews.com di Jakarta hari ini.
http://www.jaringnews.com/politik-pe...s-taati-aturan



Pembuat Mobil Tucuxi: Dahlan Iskan Utak-atik Mesin Tanpa Seizin Kami
Minggu, 6 Januari 2013 13:26 WIB

JAKARTA, Jaringnews.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan alami kecelakaan di Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (5/1) sore. Mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi yang sedang ia kemudikan menabrak tebing dan tiang listrik. Dahlan selamat, juga satu penumpang yang menaiki mobil Dahlan kala itu. Namun, kondisi mobil rusak parah. Kecelakaan terjadi akibat rem mobil yang blong. Terkait hal ini, Danet Suryatama, pencipta Tucuxi, mengaku kecewa terhadap Dahlan. Pasalnya, Dahlan bersama timnya ternyata telah mengutak-atik sistem rem standar mobil tersebut. "Kami tidak bisa mengakses kendaraan itu sejak Jumat, 21 Desember 2012. Mobil itu kami serahkan ke Dahlan Iskan tanggal 20 Desember 2012," ujar Danet, dalam siaran persnya yang diterima Jaringnews.com di Jakarta, Minggu (6/1). Ia menambahkan, sejak 21 Desember 2012 itu, tim Danet tidak diperbolehkan melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis oleh tim Dahlan.

Danet menuturkan, mobil tersebut dibawa Dahlan ke bengkel Kupu-kupu Malam, 26 Desember 2012 lalu, untuk dibongkar dengan dalih penyempurnaan kendaraan. Dengan alasan ini, Danet menegaskan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut. "Kami, Tim ElektrikCar, menyatakan tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini. Penyebab kecelakaan karena rem yang blong. Kami tidak berada di lokasi kejadian, namun dari penelitian foto sebelum dan sesudah pembongkaran, ada penggantian electric vacuum pump dengan peralatan yang kami tidak jelas performanya," tegas Danet.

Danet sekali lagi menegaskan kekecewaannya karena Dahlan bersama timnya membongkar mobil tanpa izin dari pihak Danet. "Kami tidak keberatan bila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Tapi kami keberatan jika mobil dibongkar tanpa seizin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya oleh Kupu-kupu Malam dan pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM, Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah," urai Danet.

Ditambahkan Danet, terkait hak cipta desain dan engineering, pihaknya telah membuat perjanjian dengan Dahlan dan bengkel Kupu-kupu Malam. Ia menegaskan, semua teknologi yang ada di mobil Tucuxi adalah hak cipta pihaknya yang telah dipatenkan. "Kami punya surat-surat perjanjian sebagai bukti, juga komunikasi via email serta BlackBerry Messenger (dengan pihak Dahlan) yang menyertai permintaan penandatanganan perjanjian tersebut. Penelitian tentang mobil listrik ini kami mulai sejak 2004, jauh sebelum Pak Dahlan dan kami bertemu," tuntas Danet
http://www.jaringnews.com/politik-pe...pa-seizin-kami

---------------------------------



Dahlan Iskan, Menteri BUMN, ikut menjadi ';driver test' mobil listrik expriment. Kok yaa sempat-sempatnya? Emangnya dia itu diriver professional sehingga bisa menjadi 'driver test' sebuah mobil baru dari industri pabrikan? Emang kagak ada pekerjaan lain? Untung saja nyawanya selamat dalam kecelakaan itu. Kalau waktu itu umurnya sampai, kan sulit lagi untuk mencari penggantinya? Seharusnya diingatkanlah oleh Sekneg atau Presiden/Wapres, meski itu dalam rangka pencitraan daripada menteri ybs.!