Paha Dipegang, Lapor Polisi

SEMARANG(Krjogja.com) - Wayta Luchana Andy Karada (58), seorang istri tentara melaporkan kernet bus PO Mamamia dengan nomor polisi H 1650 AY ke pihak kepolisian, Jumat (4/1). Penduduk Kembangarum, Semarang Barat itu merasa dilecehkan oleh sang kondektur ketika akan naik bus dari depan pasar Bulu, sebelah barat Tugu Muda Semarang.

Nasib buruk yang menimpa Ny Wayta berawal ketika ia hendak pulang ke rumahnya usai bertemu dengan koleganya. Wayta pagi itu sekitar pukul 09.30 mencegat bus dari di depan Pasar Bulu. "Saya sudah lama tidak naik bus. Setelah beberapa waktu menunggu, akhirnya muncul bus PO Mamamia jurusan Mangkang-Penggaron," kisahnya di sela sela mengadu kepada petugas sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polrestabes Semarang.

Wayta memjelaskan awak bus berbuat kurang ajar ketika ia akan naik. Kedua telapak tangan sang awak bus memegang paha sambil mendorong dorong agar korban mempercepat naik ke dalam bus. Ny Wayta yang merasa dicabuli saat itu juga mendamprat pelaku. Namun, awak bus bukannya menyadari perbuatannya yang keliru dan memohon maaf, tetapi sebaliknya justru mengumbar kata kata tidak sedap dan menyinggung perasaan. "Masih untung saya tidak memegang bokongmu (pantatmu- Red)," ucap Ny Wayta menirukan omelan pelaku.

Cemohan pelaku itu, rupanya semakin membuat Ny Wayta jengkel dan menodorongnya mengadu kepada pihak berwajib dengan harapan pelaku mendapat ganjaran hukuman dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Kompol Ferro Adi mengaku sudah menerima laporan dari Wayta dan akan meneruskannya kepada Satrekrim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk ditindak lanjuti sesuai jalur hukum. (Cry)

sumber