Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

elhubbyAvatar border
TS
elhubby
Kata Ilmuwan Soal Pentingnya Penelitian Genetika
RABU, 02 JANUARI 2013 | 09:24 WIB
Kata Ilmuwan Soal Pentingnya Penelitian Genetika
REUTERS/Henry Romero


TEMPO.CO, Connecticut- Terlepas dari kontroversi, genetika semakin membuktikan diri dengan sejumlah metode baru dan kuat untuk menentukan urutan DNA dan menganalisis hasilnya. Profesor Arthur Beaudet dari Baylor College of Medicine mengatakan, upaya mencari satu atau beberapa mutasi gen yang menyebabkan tindakan kekerasan ekstrim bisa saja berujung nihil. "Tapi mungkin ada variasi gen yang memicu risiko dan meningkatkan kesempatan seseorang melakukan kekerasan," kata dia.

Pendapat ini ditentang pakar saraf dari Duke University, J. H. Pate Skene. Ia mengatakan, penelitian genetika memang dapat menguak banyak misteri pada diri seseorang. Namun, bukan berarti akan menjadi satu-satunya justifikasi. "Kalaupun kita tahu seseorang berpeluang 2 atau 20 persen melakukan kejahatan, apa yang akan dilakukan terhadap orang itu?" kata dia. "Toh mereka belum pernah dihukum apa pun dan belum melakukan sesuatu yang salah."

Tetap saja Beaudet menilai penelitian ini penting. "Profil genetik mungkin memainkan peran jika seseorang dihukum karena pelanggaran kekerasan," ujar dia. Ia beralasan, para penjahat selalu membantah pembebasan bersyarat hanya didasarkan pada evaluasi psikiatri. "Mungkin tes genetik bisa menambah kepastian keputusan," ujarnya.

Ibarat Tuhan, genetika kekerasan memungkinkan para peneliti untuk menemukan cara-cara intervensi sebelum seseorang melakukan kejahatan yang mengerikan. Namun, tujuan ini masih sangat sulit dicapai. Pengejaran ini berisiko mengancam kebebasan pribadi. Bahkan, sejumlah ilmuwan bergidik membayangkan pelabelan orang yang berpotensi menjadi penjahat.

"Ide skrining untuk mencegah orang-orang berbuat kejahatan adalah ide yang mustahil," kata Steven E. Hyman, Direktur Stanley Center for Psychiatric Research di Massachusetts Institute of Technology di Harvard. Suatu hari, ia menambahkan, mungkin penting untuk mengetahui karakteristik fisik pelaku kekerasan dan mengetahui DNA mereka. "Tapi itu sebatas penelitian biologi, bukan untuk mencegah (kekerasan)," ujarnya.

MAHARDIKA SATRIA HADI | NY TIMES | LA TIMES | WALL STREET JOURNAL

Jadi begini gan, seseorang yg berbakat kriminil bisa diketahui dari gennya, kata Profesor Arthur Beaudet. Tp kata Pate Skene itu bakal percuma, toh pelakunya belum melakukan kejahatan, kalau pun diketahui bagaimana kita mencegahnya?
CMIIW buat ikhtisar beritanya emoticon-Embarrassment

Ane kira pendapat Prof Beaudet ada benarnya, seperti contoh pederita sindrom jacobs dg kariotip 47 XYY (kelebihan satu kromosom Y) yg memiliki ciri2 antisosial, agresif, dan suka melanggar hukum. Kepada org2 seperti ini bs diberikan pengawasan lebih dan perlakuan khusus agar tdk semakin memburuk ke depannya.

Satu keburukan kelainan krn faktor genetik adalah tak bisa disembuhkan emoticon-Berduka (S)
0
1.2K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.